Ribuan warga di bagian timur Kota Gaza memilih meninggalkan rumah mereka menuju wilayah barat dan selatan yang sudah hancur akibat serangan udara.
Kondisi kehidupan kian sulit dengan harga kebutuhan yang melambung dan pengangguran panjang yang melanda masyarakat.
Baca Juga: Bukan Sombong! Ini Mitos Salah Kaprah tentang Bangga Diri yang Harus Ditinggalkan Gen Z
Menurut para saksi mata, pada Senin (18/8) pasukan Israel mulai mendorong tank-tank ke pinggiran Kota Gaza, tepatnya di Sabra.
Setidaknya sembilan tank dan beberapa buldoser terlihat memasuki area tersebut.
Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, bahkan menyebut negaranya kini berada di titik balik perang dengan fokus meningkatkan tekanan terhadap Hamas.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pernyataannya menegaskan bahwa Hamas berada dalam kondisi tertekan.
Namun, rencana Israel untuk sepenuhnya menguasai Kota Gaza menimbulkan dilema serius.
Baca Juga: Bukan Hanya untuk Kecantikan, Ini 5 Khasiat Aloe Vera bagi Tubuh
Dengan 75% wilayah Gaza sudah dikuasai, para analis memperingatkan bahwa operasi darat lanjutan berisiko membahayakan para sandera yang masih hidup dan menyeret Israel ke dalam perang gerilya panjang.
Bagi keluarga sandera, situasi ini menimbulkan kecemasan mendalam. Dani Miran, ayah dari Omri yang disandera Hamas, menyatakan kekhawatirannya terhadap serangan darat yang bisa mengancam keselamatan putranya.
“Saya khawatir anak saya akan terluka,” ujarnya dalam wawancara di Tel Aviv.
Harapan Baru untuk Perdamaian
Mesir dan Qatar berupaya memanfaatkan momentum sebelum rencana serangan darat Israel benar-benar dijalankan.
Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Perdana Menteri Qatar, bahkan datang langsung ke Kairo untuk bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi serta perwakilan Hamas, menandai intensitas diplomasi regional yang meningkat.
Artikel Terkait
Panglima Militer Israel Tolak Perluasan Perang Gaza, Netanyahu Didesak Hentikan Operasi
Israel Setujui Rencana Ambil Alih Kota Gaza, Kritik Mengalir dari Dalam dan Luar Negeri
Gaza Digempur Israel Sepanjang Malam, Pemimpin Hamas Berupaya Hidupkan Kembali Gencatan Senjata di Kairo
Serangan Israel di Gaza Tewaskan 123 Orang dalam Sehari, Korban Terburuk Pekan Ini
Ribuan Warga Israel Gelar Aksi Nasional Tuntut Akhiri Perang Gaza dan Bebaskan Sandera