Minggu, 21 Desember 2025

Perayaan Berubah Petaka, Tragedi Penembakan Massal Guncang Bondi Beach Australia

Photo Author
- Senin, 15 Desember 2025 | 09:00 WIB
Perayaan Hanukkah di Sydney berubah menjadi tragedi penembakan yang mengguncang seluruh Australia. (Foto: Instagram @monojit_sinha)
Perayaan Hanukkah di Sydney berubah menjadi tragedi penembakan yang mengguncang seluruh Australia. (Foto: Instagram @monojit_sinha)

ESENSI.TV, AUSTRALIA - Australia kembali berduka setelah sebuah perayaan keagamaan Yahudi di kawasan ikonik Bondi Beach, Sydney, berubah menjadi tragedi berdarah. 

Serangan bersenjata yang terjadi pada Minggu (14/12) malam itu menewaskan sedikitnya 15 orang di lokasi, sebelum satu pelaku meninggal dunia, sehingga total korban jiwa mencapai 16 orang. 

Insiden ini disebut sebagai aksi kekerasan senjata terburuk di Australia dalam hampir tiga dekade terakhir.

Kepolisian Australia mengungkapkan bahwa pelaku penembakan adalah ayah dan anak. 

Sang ayah, berusia 50 tahun, tewas di tempat kejadian, sementara anaknya yang berusia 24 tahun kini dirawat dalam kondisi kritis di rumah sakit. 

Baca Juga: Pemanasan Global dan Indonesia: Apa yang Berubah dan Mengapa Kita Harus Waspada?

Polisi menyatakan serangan tersebut sebagai aksi yang disengaja dan bermotif antisemitisme, menyasar langsung komunitas Yahudi yang sedang merayakan Hanukkah.

Sekitar 1.000 orang diketahui menghadiri acara keagamaan tersebut, yang berlangsung di sebuah taman kecil dekat pantai. 

Dalam waktu sekitar 10 menit, suasana yang semula penuh kegembiraan berubah menjadi kepanikan. 

Tembakan terdengar berulang kali, membuat ratusan orang berhamburan menyelamatkan diri ke arah pantai, jalanan, dan taman-taman sekitar.

Sebanyak 40 orang masih dirawat di rumah sakit akibat luka tembak dan trauma, termasuk dua petugas polisi yang kini berada dalam kondisi serius namun stabil. 

Baca Juga: Gen Z Wajib Tahu! Begini Cara Menyimpan Ijazah Agar Aman dari Hujan dan Banjir

Para korban berasal dari berbagai usia, mulai dari anak berusia 10 tahun hingga lansia berusia 87 tahun.

Di tengah kekacauan, seorang warga sipil dipuji sebagai pahlawan setelah berani menghadang dan melucuti senjata salah satu pelaku. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X