Minggu, 21 Desember 2025

China Kerahkan Lebih dari 100 Kapal Perang di Asia Timur, Manuver Terbesar dalam Beberapa Tahun Terakhir

Photo Author
- Jumat, 5 Desember 2025 | 09:00 WIB
Ilustrasi. China kerahkan ratusan kapal di Asia Timur, meningkatkan kekhawatiran keamanan regional. (Foto: Unsplash)
Ilustrasi. China kerahkan ratusan kapal di Asia Timur, meningkatkan kekhawatiran keamanan regional. (Foto: Unsplash)

ESENSI.TV, TAIPEI - Aktivitas militer China di perairan Asia Timur kembali meningkat cukup tajam. 

Menurut empat sumber keamanan regional serta dokumen intelijen yang dikaji oleh sumber artikel ini, Reuters, Beijing telah mengerahkan lebih dari 100 kapal perang dan kapal penjaga pantai ke berbagai titik strategis, sebuah demonstrasi kekuatan maritim terbesar yang pernah tercatat sejauh ini.

Meski saat ini merupakan musim yang biasanya padat dengan latihan militer, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) tidak mengumumkan adanya latihan besar dengan nama resmi. Namun peningkatan intensitas pergerakan kapal terlihat jelas.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Mengontrol Kadar Gula Darah

Konsentrasi kapal China menyebar dari Laut Kuning bagian selatan, melintasi Laut Cina Timur, menurun ke Laut Cina Selatan, hingga mencapai wilayah Samudera Pasifik bagian barat. 

Pada puncaknya awal pekan ini, lebih dari 100 kapal tercatat berada di perairan tersebut, sebelum turun menjadi sekitar 90 kapal pada Kamis pagi.

Ketegangan Regional Meningkat

Langkah China terjadi di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik, terutama dengan Jepang. 

Ketegangan memuncak setelah Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menyatakan bahwa serangan China terhadap Taiwan berpotensi memicu respons militer Tokyo.

Baca Juga: Inspirasi Gaya Rambut Gen Z Paling Populer yang Wajib Dicoba

Di sisi lain, Beijing juga tersinggung oleh keputusan Presiden Taiwan Lai Ching-te yang mengalokasikan tambahan US$40 miliar untuk memperkuat pertahanan menghadapi ancaman China.

Menurut salah satu sumber, peningkatan jumlah kapal mulai terlihat setelah 14 November, ketika China memprotes pernyataan Jepang dengan memanggil duta besar Tokyo di Beijing.

“Ini jauh melampaui kebutuhan pertahanan normal dan justru menciptakan risiko bagi semua pihak,” ujar salah satu pejabat yang mengetahui situasi tersebut.

Latihan Serangan dan Akses-Denial

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X