ESENSI.TV, GAZA - Ketegangan di Gaza kembali memuncak. Sepanjang malam, wilayah timur Kota Gaza diguncang serangan udara dan tembakan tank Israel, menewaskan sedikitnya 11 orang.
Di tengah situasi yang semakin memburuk, pemimpin senior Hamas, Khalil Al-Hayya, tiba di Kairo untuk mengupayakan terobosan diplomatik dalam perundingan gencatan senjata yang mandek sejak akhir Juli lalu.
Langkah ini menjadi harapan baru bagi warga Gaza yang terjebak dalam penderitaan akibat perang berkepanjangan.
Perundingan tak langsung terakhir antara Israel dan Hamas di Qatar berakhir buntu.
Baca Juga: 5 Resep Makanan Simple Favorit Gen Z yang Gampang Dibuat dan Bikin Ketagihan
Kedua pihak saling menyalahkan atas kebuntuan pada proposal gencatan senjata 60 hari yang didukung Amerika Serikat.
Israel kini berencana melancarkan serangan baru sekaligus merebut kembali Kota Gaza, langkah yang menuai kecaman internasional.
Rencana ini juga memicu kekhawatiran di dalam negeri Israel sendiri, karena dinilai dapat membahayakan sandera yang masih ditahan dan memperburuk kondisi sekitar satu juta warga Palestina di wilayah tersebut.
Pertemuan delegasi Hamas dengan pejabat Mesir dijadwalkan dimulai pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Baca Juga: Kenali Gejala Cacingan pada Balita dan Cara Pencegahannya yang Efektif
Menurut juru bicara Hamas, Taher al-Nono, fokus pembahasan adalah menghentikan perang, memperlancar distribusi bantuan, dan mengakhiri penderitaan rakyat Gaza.
Namun, jurang perbedaan antara kedua pihak masih lebar, terutama terkait penarikan pasukan Israel dan tuntutan agar Hamas melucuti senjata.
Hamas menyatakan bersedia menyerahkan pemerintahan Gaza kepada komite non-partisan, tetapi tetap menolak menyerahkan senjata sebelum berdirinya negara Palestina.
Sementara itu, tekanan internasional terhadap Israel terus meningkat. Menteri luar negeri dari 24 negara, termasuk Inggris, Kanada, Australia, Prancis, dan Jepang, mendesak Israel membuka akses bantuan kemanusiaan tanpa batas.
Artikel Terkait
Kanada Jatuhkan Bantuan Udara ke Gaza, Kecam Tindakan Israel yang Halangi Distribusi
Israel Siapkan Strategi Baru di Gaza, Pengambilalihan Total Jadi Opsi Serius Netanyahu
Panglima Militer Israel Tolak Perluasan Perang Gaza, Netanyahu Didesak Hentikan Operasi
Israel Setujui Rencana Ambil Alih Kota Gaza, Kritik Mengalir dari Dalam dan Luar Negeri
Netanyahu Pastikan Serangan Baru ke Gaza Segera Dimulai, Dunia Peringatkan Krisis Kemanusiaan Kian Menggila