Baca Juga: Menjelajah Lorentz, Warisan Dunia UNESCO dengan Keindahan Alam Papua yang Tiada Duanya
Bagi warga Palestina, gencatan senjata menjadi secercah harapan di tengah kehancuran.
Ahmed Mheisen, pengelola tempat penampungan di Beit Lahiya, melaporkan hampir seribu keluarga terpaksa mengungsi lagi hanya dalam beberapa hari terakhir.
Mousa Obaid, warga Gaza yang kini berjalan ke arah selatan, menggambarkan kondisi dengan getir: “Tidak ada kehidupan tersisa. Harga-harga melambung, kami kehilangan pekerjaan, dan hanya ingin sedikit ketenangan.”
Jika kesepakatan ini benar-benar dijalankan, maka untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun, ada peluang nyata bagi jeda pertempuran dan langkah menuju penyelesaian yang lebih komprehensif.
Namun, semuanya masih bergantung pada bagaimana Israel menanggapi tawaran yang kini sudah diterima Hamas.***(LL)
Artikel Terkait
Panglima Militer Israel Tolak Perluasan Perang Gaza, Netanyahu Didesak Hentikan Operasi
Israel Setujui Rencana Ambil Alih Kota Gaza, Kritik Mengalir dari Dalam dan Luar Negeri
Gaza Digempur Israel Sepanjang Malam, Pemimpin Hamas Berupaya Hidupkan Kembali Gencatan Senjata di Kairo
Serangan Israel di Gaza Tewaskan 123 Orang dalam Sehari, Korban Terburuk Pekan Ini
Ribuan Warga Israel Gelar Aksi Nasional Tuntut Akhiri Perang Gaza dan Bebaskan Sandera