Senin, 22 Desember 2025

Listrik Desa sebagai Jembatan Keadilan Energi

Photo Author
- Minggu, 7 September 2025 | 13:56 WIB
Ilustrasi lampu listrik di desa. Foto: Pixabay
Ilustrasi lampu listrik di desa. Foto: Pixabay

Keempat, membangun ekosistem energi lokal, melibatkan koperasi desa untuk energi terbarukan. Di antaranya, PLTS atap komunitas, biogas pertanian, dan ekonomi energi sosial.

Kesimpulan

Lisdes adalah peta baru dalam membumikan energi untuk semua. Bukan sekadar menyalakan meteran, tetapi mengentaskan kemiskinan energi lewat digitalisasi dan inovasi teknologi. 

Kementerian ESDM menunjukkan bahwa pembangunan energi bukan hanya proyek fisik, melainkan transformasi sosial dan inklusi ekonomi yang nyata. 

Desa-desa Indonesia kini bukan hanya terang secara fisik, tetapi juga bercahaya sebagai pusat peluang digital dan mandiri energi. Semoga!

*) Dr. Sri Handiman

Pemerhati Energi dan Sumber Daya Mineral

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Banjir dan Hasrat Pembangunan

Kamis, 18 Desember 2025 | 11:03 WIB

Menjaga Alam Lewat Bauran Energi

Minggu, 7 Desember 2025 | 16:00 WIB

Simalakama AI untuk Media Massa

Minggu, 28 September 2025 | 13:00 WIB

Listrik Desa sebagai Jembatan Keadilan Energi

Minggu, 7 September 2025 | 13:56 WIB

Listrik Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat

Rabu, 3 September 2025 | 20:14 WIB

Deforestasi Indonesia Tanggung Jawab Dunia

Minggu, 12 Januari 2025 | 12:16 WIB

Semua Ada Akhirnya

Rabu, 9 Oktober 2024 | 08:24 WIB
X