ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Kasus perundungan atau bullying masih menjadi masalah serius di lingkungan sekolah maupun dunia maya.
Namun, cara menghadapi situasi ini mulai berubah, terutama di kalangan orang tua Gen Z yang dikenal lebih terbuka, empatik, dan melek teknologi.
Saat anak mereka menjadi korban bully, pendekatan yang dilakukan bukan lagi sekadar marah atau melapor, melainkan fokus pada penyembuhan mental anak dan mencari solusi bijak.
Berikut lima hal yang biasanya dilakukan orang tua Gen Z saat anaknya dibully oleh teman.
1. Mendengarkan Cerita Anak Tanpa Menghakimi
Langkah pertama dan paling penting adalah mendengarkan. Orang tua Gen Z cenderung memberikan ruang aman bagi anak untuk bercerita tanpa takut disalahkan.
Mereka tahu bahwa anak yang dibully sering merasa malu, takut, atau tidak berdaya. Dengan mendengarkan secara empatik, anak merasa didukung dan berani terbuka soal apa yang terjadi.
2. Membantu Anak Memahami Emosi yang Dialami
Alih-alih langsung menyuruh “sabar” atau “jangan dipikirin,” orang tua Gen Z lebih memilih membantu anak mengenali emosinya, marah, sedih, kecewa, atau takut. Mereka tahu bahwa mengenali perasaan adalah langkah awal untuk pulih.
Kadang, mereka juga mengajarkan teknik sederhana seperti pernapasan tenang atau journaling agar anak bisa menyalurkan emosinya dengan sehat.
3. Mengawasi dan Mendidik Anak Soal Bullying di Dunia Digital
Artikel Terkait
Pentingnya Me Time bagi Orang Tua Gen Z agar Terhindar dari Burnout
Lelah dengan Dunia Maya? Inilah Mengapa Digital Detox Jadi Tren Baru di Kalangan Gen Z
Cara Gen Z Mencintai Diri Sendiri Tanpa Butuh Validasi Orang Lain
Empati Digital, Cara Gen Z Mengubah Kepedulian Jadi Gaya Hidup
Dampak FOMO bagi Keseharian Gen Z dan Cara Mengatasinya