Kebiasaan Konsumsi Alkohol dan Minuman Manis
Alkohol, terutama bir, serta minuman berpemanis tinggi fruktosa seperti soda atau jus kemasan, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Zat-zat tersebut mempercepat produksi asam urat dan memperlambat proses pembuangannya.
Mengganti kebiasaan minum tersebut dengan air putih, air kelapa, atau infused water akan lebih menyehatkan bagi tubuh dan sendi.
Kelebihan Berat Badan
Obesitas dapat mengganggu metabolisme tubuh, termasuk proses pembuangan asam urat.
Lemak berlebih meningkatkan tekanan pada persendian dan memperburuk rasa nyeri.
Menurunkan berat badan secara bertahap melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur bisa membantu menurunkan risiko asam urat secara signifikan.
Baca Juga: Israel Gempur Gaza Lagi, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata yang Ditetapkan AS
Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup pasif dapat memperlambat metabolisme dan meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk asam urat.
Melakukan aktivitas ringan seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda secara rutin dapat membantu melancarkan peredaran darah dan menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.
Menjaga pola hidup sehat, memperbanyak konsumsi air, serta mengatur pola makan menjadi langkah sederhana namun efektif untuk mencegah sakit asam urat.
Dengan kesadaran dan disiplin, tubuh dapat tetap sehat, aktif, dan terhindar dari nyeri sendi yang mengganggu. *** (LL)
Artikel Terkait
Nyeri Tak Kunjung Hilang? Ini Penyebab Umum Nyeri Kronis yang Perlu Diwaspadai
Jarang Diketahui, Ternyata Sederet Bunga Ini Punya Banyak Khasiat dan Aman Dikonsumsi
Tak Sempat di Pagi Hari? Ini Alasan Olahraga Malam Justru Baik untuk Jantung
Terlalu Sering Mandi Bisa Rusak Lapisan Kulit? Begini Penjelasan Dokter Ahli
7 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes Agar Gula Darah Tetap Terkontrol dan Stabil