Terlalu Sering Mandi Bisa Rusak Lapisan Kulit? Begini Penjelasan Dokter Ahli

ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Di tengah cuaca panas yang membuat tubuh mudah berkeringat dan terasa lengket, banyak orang merasa perlu mandi berkali-kali dalam sehari agar tetap segar.

Namun, siapa sangka, kebiasaan mandi terlalu sering justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit.

Para ahli kulit mengingatkan bahwa rutinitas mandi yang berlebihan, apalagi dengan cara yang keliru, berpotensi merusak lapisan pelindung alami kulit.

Menurut dokter spesialis kulit, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK, mandi terlalu sering dapat mengikis lapisan minyak alami (sebum) dan lapisan pelindung kulit (skin barrier).

Baca Juga: Netanyahu Tantang Dunia, Israel Sendiri yang Putuskan Siapa yang Boleh Amankan Gaza

Dua komponen ini berperan penting menjaga kelembapan, melindungi dari bakteri, serta mencegah kulit menjadi kering dan iritasi.

“Terlalu sering mandi, apalagi dilakukan dengan air panas atau sabun yang keras, justru bisa merusak lapisan kulit,” ujarnya.

Berapa Kali Idealnya Mandi dalam Sehari?

Mengutip panduan dari American Academy of Dermatology (AAD), mandi dua kali sehari sudah cukup ideal.

Setiap sesi mandi sebaiknya tidak lebih dari 5–10 menit, dan hindari air yang terlalu panas karena bisa menghilangkan minyak alami kulit.

Selain itu, penggunaan sabun atau pembersih tubuh juga perlu diperhatikan. Dr. Arini menyarankan untuk memilih pembersih lembut yang bebas sabun (soap-free), memiliki pH seimbang (pH-balanced), serta mengandung bahan pelembap seperti ceramides, glycerin, atau niacinamide.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ini Dampak Fatal Ban Mobil yang Terlalu Keras

Produk dengan formula seperti ini mampu membersihkan kotoran tanpa mengikis pelindung kulit.

Rahasia Menjaga Kelembapan Setelah Mandi