Nikmati makanan dengan penuh kesadaran. Makan perlahan dan perhatikan rasa serta aroma makanan untuk mengenali kapan tubuh benar-benar lapar.
Maafkan diri sendiri. Setiap langkah kecil untuk memperbaiki kebiasaan adalah kemajuan, bukan kesalahan.
Baca Juga: Pinus Pengger Dlingo, Destinasi Romantis untuk Menyaksikan City Light Yogyakarta dari Ketinggian
2. Tubuh Terlalu Lelah untuk Bergerak
Depresi sering menguras energi dan motivasi. Bahkan aktivitas sederhana seperti berjalan atau bangun dari tempat tidur bisa terasa berat.
Kurangnya aktivitas fisik ini bukan hanya berdampak pada metabolisme tubuh, tapi juga bisa memperburuk rasa terputus dari tubuh sendiri.
Tips untuk memulai perlahan:
Mulai dengan hal kecil. Misalnya peregangan ringan, jalan santai di halaman, atau berdiri sambil mendengarkan musik.
Lupakan tujuan fisik. Fokuslah pada bagaimana gerakan membuat Anda merasa lebih terhubung dengan diri sendiri, bukan pada kalori yang terbakar.
Rayakan usaha, bukan hasil. Dua menit bergerak tetap lebih baik daripada tidak sama sekali.
Istirahatlah tanpa rasa bersalah. Tubuh yang lelah butuh pemulihan, bukan penilaian.
Baca Juga: Dari Hong Kong hingga Bandung, Inilah Empat Sistem Parkir Unik dan Efisien di Dunia
3. Pola Tidur yang Berubah
Depresi sering membuat seseorang tidur terlalu banyak atau justru sulit tidur sama sekali.
Ketidakseimbangan ini bisa mengacaukan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, sehingga memengaruhi pola makan dan berat badan.
Artikel Terkait
7 Manfaat Buah Salak bagi Kesehatan, Si Buah Eksotis dengan Segudang Khasiat
Berapa Lama Waktu Ideal untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasan Lengkapnya
Kepala Sering Pusing Tiba-Tiba? Inilah Penyebabnya yang Tidak Boleh Diabaikan
Dari Gula hingga Alkohol, Ini Makanan dan Minuman Pemicu Arthritis yang Perlu Dihindari
Selamat Tinggal Plastik! Berikut 5 Kemasan yang Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan yang Mudah Ditemukan di Indonesia