Senin, 22 Desember 2025

Bukan Sombong! Ini Mitos Salah Kaprah tentang Bangga Diri yang Harus Ditinggalkan Gen Z

Photo Author
- Senin, 18 Agustus 2025 | 17:00 WIB
Ilustrasi. Gen Z perlu mengenali lima mitos keliru tentang bangga diri agar tumbuh dengan sehat dan percaya diri. (Foto: Pexels)
Ilustrasi. Gen Z perlu mengenali lima mitos keliru tentang bangga diri agar tumbuh dengan sehat dan percaya diri. (Foto: Pexels)

Baca Juga: RAPBN 2026 Dinilai Lebih Kuat, Misbakhun Ungkap Dampak Strategis Dana Danantara

5. Bangga Diri Sama dengan Narsisme

Tidak sedikit orang yang masih menyamakan bangga diri dengan narsisme. Padahal, keduanya sangat berbeda. 

Narsisme adalah kondisi ketika seseorang merasa dirinya paling penting dan selalu membutuhkan validasi berlebihan. 

Sementara itu, bangga diri merupakan bentuk penghargaan realistis terhadap pencapaian pribadi.

Dengan memahami perbedaan ini, Gen Z tidak perlu ragu untuk menghargai dirinya sendiri. Rasa bangga yang sehat akan membantu membangun hubungan positif dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Normalisasi Sungai Ciliwung Ditarget Rampung 2031, Judistira Pastikan Pengawasan Ketat Hingga Tuntas

Bangga terhadap diri sendiri bukanlah hal yang negatif. Justru, bagi Gen Z, sikap ini penting untuk mendukung kesehatan mental, meningkatkan motivasi, serta menumbuhkan kepercayaan diri. 

Selama dijalani dengan kesadaran dan tanpa merendahkan orang lain, rasa bangga dapat menjadi kekuatan besar dalam menjalani kehidupan.

Kini saatnya meninggalkan mitos lama yang membatasi, dan mulai memberikan ruang bagi diri sendiri untuk diapresiasi setiap hari.***(LL)

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X