Sementara itu, sombong adalah sikap merendahkan orang lain dan merasa diri paling unggul.
Bagi Gen Z, memahami perbedaan ini sangat penting. Menunjukkan kebanggaan atas pencapaian pribadi tidak sama dengan meremehkan orang lain.
Justru, hal tersebut merupakan bentuk penghargaan yang sehat terhadap diri sendiri.
Baca Juga: Tak Perlu ke Bengkel! Ini Tips Ampuh Usir Jamur Kaca Mobil dengan Bahan Sederhana
3. Mengungkapkan Bangga Diri Sama dengan Pamer
Sebagian orang beranggapan bahwa rasa bangga sebaiknya disimpan sendiri karena takut dianggap pamer.
Padahal, mengungkapkan kebanggaan dapat menjadi bentuk self-love yang sehat.
Selama tidak disertai sikap merendahkan orang lain, membagikan pencapaian kepada orang terdekat justru bisa menjadi sumber motivasi.
Bagi Gen Z yang hidup di era media sosial, mengekspresikan rasa bangga melalui cerita atau unggahan bukanlah masalah, asalkan dilakukan dengan bijak dan proporsional.
Baca Juga: Lowongan Pegawai BLUD RSUD Johar Baru 2025, Simak Formasi dan Syarat Lengkapnya
4. Bangga Diri Dapat Membuat Seseorang Malas Berkembang
Ada pula mitos yang menyebut bahwa rasa bangga akan membuat seseorang cepat puas lalu berhenti berkembang.
Faktanya justru sebaliknya. Rasa bangga dapat menjadi sumber energi positif dan motivasi untuk mencapai tujuan berikutnya.
Bagi Gen Z yang sering menghadapi tuntutan tinggi, apresiasi terhadap diri sendiri bukanlah tanda berhenti berjuang.
Sebaliknya, hal tersebut merupakan bahan bakar semangat untuk melangkah lebih jauh.
Artikel Terkait
5 Resep Makanan Simple Favorit Gen Z yang Gampang Dibuat dan Bikin Ketagihan
5 Alasan Gen Z Lebih Suka Thrifting daripada Belanja Baju Baru
Ritual Malam Sebelum Tidur ala Gen Z yang Bikin Tidur Makin Nyenyak
Belajar Tanpa Stres! Ini Playlist Musik Favorit Gen Z yang Bikin Fokus Total
Gen Z Pilih Sehat, Junk Food Bukan Lagi Gaya Hidup Keren