ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Gen Z dikenal sebagai generasi yang sadar tren, tapi juga peduli pada keberlanjutan dan keunikan dalam berpenampilan.
Salah satu kebiasaan yang melekat pada gaya hidup mereka adalah membeli pakaian bekas alias thrifting, bukan belanja barang baru.
Fenomena ini bukan sekadar soal harga, tetapi berkaitan erat dengan nilai-nilai yang mereka yakini dalam kehidupan sehari-hari.
Pakaian bekas justru dianggap lebih menarik karena menawarkan pilihan gaya yang lebih variatif dan tidak pasaran.
Dari media sosial hingga pasar loak, Gen Z terus menunjukkan bahwa gaya tidak harus mahal atau selalu baru.
Baca Juga: Tips Ampuh Membersihkan Setir Mobil agar Tetap Nyaman dan Higienis
Lantas, apa saja alasan utama Gen Z lebih suka thrifting dibanding membeli barang baru di toko?
1. Pakaian Thrift Lebih Unik dan Anti-Mainstream
Salah satu alasan utama Gen Z gemar thrifting adalah karena mereka ingin tampil beda dari orang kebanyakan.
Pakaian bekas biasanya memiliki desain vintage atau model lama yang tidak lagi diproduksi secara massal.
Hal ini memberikan kesan eksklusif dan menonjolkan kepribadian pemakainya dengan lebih kuat.
Mereka bisa menciptakan gaya sendiri tanpa takut tampil sama dengan orang lain di media sosial.
Gen Z sangat menghargai orisinalitas dan kebebasan berekspresi dalam berpakaian.
Baca Juga: DKI Jakarta Buka Lowongan Seribu Lebih Petugas Pemadam Kebakaran di Lima Kota Administrasi
Artikel Terkait
5 Genre Film yang Disukai Gen Z dan Wajib Ditonton
Kumpulan Quotes Favorit Gen Z untuk Lawan Overthinking dan Makin Percaya Diri
5 Cara Gen Z Bangkit dari Kegagalan dan Kembali Percaya Diri
7 Tips Glow Up dari Dalam ala Gen Z yang Wajib Dicoba Sekarang
5 Resep Makanan Simple Favorit Gen Z yang Gampang Dibuat dan Bikin Ketagihan