Senin, 22 Desember 2025

Jangan Asal Cek! Ini Waktu Terbaik Periksa Gula Darah agar Hasilnya Akurat dan Konsisten

Photo Author
- Kamis, 24 Juli 2025 | 14:00 WIB
Ilustrasi. Cek gula darah perlu dilakukan pada waktu yang tepat agar hasilnya akurat dan bisa diandalkan setiap saat. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Cek gula darah perlu dilakukan pada waktu yang tepat agar hasilnya akurat dan bisa diandalkan setiap saat. (Foto: Freepik)

ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Memantau kadar gula darah secara rutin adalah langkah penting bagi siapa saja yang ingin menjaga kestabilan metabolisme tubuh.

Namun, melakukan tes gula darah tanpa memperhatikan waktu bisa menghasilkan angka yang tidak merepresentasikan kondisi sebenarnya.

Waktu pengukuran sangat memengaruhi hasil, terutama karena kadar glukosa dalam darah bisa berubah drastis tergantung aktivitas, pola makan, dan hormon.

Bagi penderita diabetes atau orang yang sedang menjalani gaya hidup sehat, pemilihan waktu tes yang tepat akan membantu pengambilan keputusan medis.

Baca Juga: Judistira Kritik Lambannya Penanganan Pengangguran, Usulkan Dana Stimulus UMKM untuk Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Hasil yang tidak akurat justru dapat menimbulkan kekhawatiran berlebih atau kelalaian yang berbahaya bagi tubuh.

Berikut adalah penjelasan tentang waktu terbaik untuk cek gula darah agar hasilnya lebih akurat dan informatif.

Waktu Terbaik Cek Gula Darah agar Hasil Lebih Akurat

1. Sebelum Sarapan (Gula Darah Puasa)

Pemeriksaan kadar gula darah di pagi hari sebelum makan atau minum apa pun merupakan waktu yang paling umum dan direkomendasikan.

Ini disebut tes gula darah puasa (GDP) dan dilakukan minimal 8 jam setelah makan terakhir, biasanya saat bangun tidur.

Tes ini mencerminkan kemampuan tubuh mengatur gula darah tanpa bantuan makanan, serta menjadi indikator awal kondisi metabolik.

Angka normal untuk tes ini biasanya berada di bawah 100 mg/dL, sementara angka 100–125 mg/dL menunjukkan pradiabetes.

Jika melebihi 126 mg/dL dalam dua kali tes terpisah, bisa menjadi tanda awal diabetes tipe 2 yang perlu penanganan lebih lanjut.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X