Jangan Asal Cek! Ini Waktu Terbaik Periksa Gula Darah agar Hasilnya Akurat dan Konsisten

4. Menjelang Tidur

Mengukur kadar gula darah malam hari sebelum tidur berguna untuk memastikan kondisi tubuh tetap aman saat tidur.

Ini sangat penting bagi penderita diabetes yang rentan mengalami hipoglikemia saat malam atau subuh.

Nilai ideal untuk tes ini biasanya berada di kisaran 100–140 mg/dL, tergantung anjuran dokter atau kondisi tubuh masing-masing.

Jika hasil terlalu rendah, perlu camilan kecil sebelum tidur untuk mencegah penurunan gula darah mendadak saat tidur.

Sebaliknya, jika terlalu tinggi, bisa menjadi tanda bahwa asupan makan malam atau dosis obat perlu dikaji ulang.

Baca Juga: Jangan Asal Beli! Ketahui Dulu Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik Secara Jujur

5. Saat Merasa Lemas atau Gejala Tidak Biasa

Tes gula darah juga bisa dilakukan sewaktu-waktu jika tubuh menunjukkan gejala tidak normal seperti lemas, gemetar, pusing, atau keringat dingin.

Gejala ini bisa menandakan kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) atau sebaliknya sangat tinggi (hiperglikemia).

Pemeriksaan pada waktu-waktu ini penting sebagai tindakan darurat untuk mengetahui kondisi dan menentukan langkah selanjutnya.

Terutama bagi mereka yang sudah menjalani terapi insulin atau obat penurun gula, tes dadakan ini bisa menyelamatkan dari risiko lebih berat.

Tes semacam ini bisa dilakukan di rumah dengan glucometer atau langsung ke fasilitas kesehatan jika gejala terus berlanjut.

Baca Juga: PMI DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja Kontrak untuk Lulusan SMA hingga D3, Ini Syarat Lengkapnya

Menentukan waktu terbaik untuk cek gula darah bukan hanya soal rutinitas, tapi tentang mengenali pola tubuh dan memahami kondisinya secara menyeluruh.