2. Dua Jam Setelah Makan (Gula Darah Postprandial)
Tes ini dilakukan dua jam setelah makan, biasanya makan besar pertama seperti sarapan atau makan siang.
Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana tubuh merespons glukosa dari makanan dan seberapa efektif insulin bekerja.
Bagi orang sehat, gula darah dua jam setelah makan biasanya tidak lebih dari 140 mg/dL.
Untuk penderita diabetes, angka yang masih dalam batas wajar umumnya berkisar antara 140–180 mg/dL tergantung anjuran dokter.
Jika hasil melebihi batas tersebut, bisa menjadi tanda bahwa pengaturan makan atau dosis obat perlu dievaluasi.
Baca Juga: Tragis, Keluarga Gaza yang Tidur dalam Kelaparan Tewas Akibat Serangan Udara Israel
3. Sebelum Makan Siang atau Makan Malam
Tes ini berguna untuk mengevaluasi apakah kadar gula darah tetap stabil selama jeda waktu antara makan pagi dan siang atau siang ke malam.
Biasanya dilakukan sekitar 4–5 jam setelah makan sebelumnya dan sebelum makan berikutnya dimulai.
Tes ini bisa membantu mengetahui apakah kadar gula darah turun terlalu drastis (hipoglikemia) atau tetap tinggi tanpa asupan makanan.
Bagi penderita diabetes yang menggunakan insulin, informasi dari waktu ini penting untuk mengatur dosis harian.
Angka yang stabil menunjukkan manajemen makanan dan obat sudah cukup baik dilakukan.
Baca Juga: Liverpool Resmi Gaet Hugo Ekitike, Striker Muda Tajam dari Frankfurt
Artikel Terkait
7 Makanan Sehat yang Bisa Dinikmati Penderita Kolesterol Tinggi Tanpa Rasa Bersalah
Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Gejala Hipoglikemia dan Hiperglikemia yang Harus Segera Dikenali
Kolesterol Turun Alami! Begini Cara Kerja Teh Hijau dan Jeruk Nipis dalam Membersihkan Lemak Darah
Terbukti Efektif! Olahraga Ringan Ini Bisa Turunkan Kolesterol Jahat Tanpa Harus ke Gym
Kombinasi Super! Manfaat Jus Pisang dan Buah Naga yang Jarang Diketahui Tapi Sangat Besar