Baca Juga: Biar Nggak Boros! Cara Menghemat BBM pada Mobil untuk Pemakaian Harian yang Efektif
2. Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh
Tidur larut membuat durasi istirahat malam menjadi lebih pendek dan kualitasnya menurun drastis.
Kondisi ini menghambat produksi sitokin—protein yang diperlukan tubuh untuk melawan infeksi dan inflamasi.
Akibatnya, orang yang sering begadang lebih rentan terhadap flu, infeksi kulit, dan penyakit virus lainnya.
Kekebalan yang menurun juga memperlambat pemulihan tubuh saat sedang sakit, membuat proses penyembuhan berjalan lebih lama.
Imunitas jangka panjang juga terganggu, meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan kanker.
3. Meningkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes
Kurangnya tidur berkualitas mengganggu metabolisme glukosa dan meningkatkan rasa lapar berlebihan di pagi atau malam hari.
Hormon ghrelin (pemicu rasa lapar) naik, sementara hormon leptin (penekan nafsu makan) menurun drastis saat begadang.
Kondisi ini membuat tubuh menginginkan makanan tinggi kalori pada malam hari, padahal tidak ada aktivitas fisik yang membakar energi.
Seiring waktu, penumpukan lemak dan resistensi insulin terjadi, meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2 secara signifikan.
Tanpa pola tidur yang teratur, diet sehat pun jadi sulit dijalankan karena pola lapar-syahwat makan terganggu.
Artikel Terkait
Cegah Lonjakan Gula Darah, Ini Sederet Menu Sarapan Sehat untuk Membantu Tetap Stabil
Cuma 15 Menit! Olahraga Ringan Setelah Makan Bisa Bantu Turunkan Gula Darah Penderita Diabetes
5 Buah Lokal yang Aman untuk Penderita Gula Darah Tinggi dan Kaya Nutrisi
Tanpa Obat! Ini Cara Alami Mengontrol Gula Darah dengan Rebusan Daun Salam dan Kayu Manis
Waspadai! Ini Efek Konsumsi Gorengan yang Diam-Diam Bisa Merusak Organ Tubuh