4. Menurunkan Risiko Komplikasi Diabetes
Kadar gula darah yang terus-menerus tinggi usai makan dapat memicu berbagai komplikasi seperti kerusakan pembuluh darah dan saraf.
Dengan olahraga ringan setelah makan, lonjakan tajam gula darah bisa ditekan sehingga risiko komplikasi bisa diminimalkan.
Aktivitas ini membantu menyeimbangkan tekanan darah, menjaga berat badan, dan memperbaiki profil lipid tubuh.
Dalam jangka panjang, penderita diabetes bisa menurunkan risiko neuropati, retinopati, dan gangguan ginjal.
Kebiasaan sederhana ini punya efek perlindungan menyeluruh pada tubuh penderita diabetes.
5. Meningkatkan Mood dan Energi Pasca Makan
Selain manfaat fisiologis, olahraga ringan setelah makan juga berdampak pada kesehatan mental penderita diabetes.
Gerakan ringan membantu melepaskan endorfin dan menjaga tubuh tetap aktif sehingga tidak merasa lesu setelah makan.
Hal ini mencegah kebiasaan tidur atau duduk lama usai makan yang bisa memperburuk kontrol gula darah.
Mood yang baik dan tubuh yang bugar membuat penderita diabetes lebih termotivasi menjalani gaya hidup sehat secara konsisten.
Manfaat ini sangat terasa terutama bagi mereka yang menjalani pengobatan jangka panjang dan butuh semangat tambahan setiap hari.
Baca Juga: Pangan Lokal Bangkit Lewat MBG, Misbakhun Beberkan Potensi Ekonomi dari Skema Dapur Komunitas
Olahraga ringan 15 menit setelah makan bukan sekadar kebiasaan sehat, tapi strategi efektif untuk kendalikan gula darah secara alami.
Artikel Terkait
Apakah Manisnya Buah Rambutan Aman untuk Penderita Diabetes? Cek Faktanya di Sini!
Waspada! Perubahan pada Tangan dan Kaki Bisa Jadi Gejala Diabetes
7 Ciri-ciri Awal Diabetes yang Sering Diabaikan dan Bisa Berbahaya
5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes untuk Mengontrol Gula Darah
Apakah Karbohidrat Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes? Ini Panduan Jenis dan Jumlah yang Tepat