ESENSI.TV, JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai bukan sekadar solusi jangka pendek untuk mengatasi isu gizi anak-anak sekolah, tapi juga bagian dari strategi besar memperkuat ekonomi desa.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, yang menilai dapur umum sebagai elemen utama program MBG justru dapat memutar roda ekonomi dari bawah.
Menurut Misbakhun, dapur umum tidak hanya bertugas menyajikan makanan bagi anak-anak sekolah.
Lebih dari itu, dapur ini menjadi simpul dari rantai pasok yang melibatkan petani, peternak, dan pelaku UMKM lokal.
Baca Juga: Anti Salah Pilih! Tips Gen Z Cari Sepatu Kuliah Stylish dan Nyaman Buat Aktivitas Padat
Dengan adanya kebutuhan rutin terhadap bahan pangan seperti beras, sayur, telur, hingga daging, maka dapur umum bisa menjadi pasar baru yang stabil bagi produk-produk lokal.
Ia menyebut bahwa skema MBG dirancang sedemikian rupa agar masyarakat turut menjadi pelaku utama, bukan hanya penerima manfaat.
Misalnya, masyarakat bisa dilibatkan sebagai penyedia bahan baku, juru masak, hingga pengelola logistik dapur.
Dengan demikian, program ini mendorong munculnya lapangan kerja baru di tingkat komunitas.
Lebih lanjut, Misbakhun menjelaskan bahwa program ini memiliki multiplier effect terhadap ekonomi desa.
Ketika petani lokal mendapat kepastian pembelian hasil panen mereka, maka pendapatan mereka akan lebih terjamin.
Demikian pula peternak dan pedagang kecil, yang bisa menyuplai bahan makanan secara berkala ke dapur-dapur umum di sekitar mereka.
Dari sisi keuangan negara, program MBG sebenarnya mengalirkan dana pemerintah langsung ke desa-desa lewat mekanisme pembelian kebutuhan pangan.
Artikel Terkait
Saatnya Ubah Cara Pandang! Misbakhun Serukan Revisi Konsep Wajib Pajak Sesuai Realitas Ekonomi Modern
Bukan Sekadar Lapor SPT! Misbakhun Tegaskan Pajak Melekat di Setiap Kegiatan Ekonomi Masyarakat
DPR Sepakat Pilih Ricky Gozali Jadi Deputi Gubernur BI, Misbakhun Soroti Rekam Jejak dan Kapasitas Kepemimpinannya
Misbakhun Nilai Ricky Gozali Akan Bawa Stabilitas dan Inovasi bagi Kebijakan Bank Indonesia
Misbakhun Tegaskan Proses Fit and Proper Test Ricky Gozali Berjalan Transparan dan Objektif