Senin, 22 Desember 2025

Apakah Karbohidrat Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes? Ini Panduan Jenis dan Jumlah yang Tepat

Photo Author
- Minggu, 22 Juni 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi. Penderita diabetes tetap boleh konsumsi karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah dan porsi yang terkontrol harian. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Penderita diabetes tetap boleh konsumsi karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah dan porsi yang terkontrol harian. (Foto: Freepik)

ESENSI.TV, KESEHATAN - Karbohidrat sering dianggap sebagai musuh utama bagi penderita diabetes karena berpotensi meningkatkan kadar gula darah. Padahal, karbohidrat tetap dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi utama.

Kuncinya bukan menghindari total, melainkan memilih jenis yang tepat dan mengatur porsinya secara bijak.

Secara umum, karbohidrat terbagi menjadi dua jenis, yakni sederhana dan kompleks.

Karbohidrat sederhana seperti gula pasir, roti putih, dan nasi putih cepat diserap tubuh dan menyebabkan lonjakan gula darah.

Baca Juga: Serangan Israel Tewaskan Komandan Iran, Diplomasi Nuklir Mandek dan Korban Sipil Terus Bertambah

Sementara itu, karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oats, quinoa, dan sayuran berserat tinggi dicerna lebih lambat dan cenderung menjaga kestabilan glukosa dalam darah.

Penderita diabetes sangat disarankan memilih karbohidrat dengan indeks glikemik rendah hingga sedang.

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.

Karbohidrat kompleks memiliki nilai indeks glikemik lebih rendah, sehingga memberikan efek kenyang lebih lama dan menghindari lonjakan gula darah mendadak.

Baca Juga: Alarm Mobil Bunyi Terus? Ini Cara Mematikan dan Mengatasi Penyebabnya

Jumlah karbohidrat yang aman dikonsumsi bervariasi tergantung kebutuhan kalori, aktivitas fisik, dan tingkat keparahan diabetes.

Namun, sebagian besar ahli gizi menyarankan bahwa 45–60 gram karbohidrat per makan masih bisa ditoleransi dengan baik jika berasal dari sumber sehat.

Selain memperhatikan jenis dan jumlahnya, cara mengolah makanan juga berpengaruh.

Karbohidrat yang dimasak berlebihan atau terlalu lunak cenderung lebih cepat menaikkan gula darah.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: healthline.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X