Senin, 22 Desember 2025

Menjelajah Lorentz, Warisan Dunia UNESCO dengan Keindahan Alam Papua yang Tiada Duanya

Photo Author
- Senin, 18 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Lorentz, taman nasional Papua, menyimpan hutan, gletser, satwa endemik, dan budaya suku asli. (Foto: Instagram @btn_lorentz)
Lorentz, taman nasional Papua, menyimpan hutan, gletser, satwa endemik, dan budaya suku asli. (Foto: Instagram @btn_lorentz)

ESENSI.TV, PAPUA - Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, dan Papua menjadi salah satu wilayah yang menyimpan kekayaan alam tak ternilai. 

Di ujung timur Indonesia ini, berdiri megah Taman Nasional Lorentz, kawasan konservasi yang tak hanya mempesona dengan pemandangan alamnya, tetapi juga menyimpan nilai sejarah, budaya, dan warisan dunia. 

Dengan luas mencapai 2,4 juta hektare, Lorentz menjadi taman nasional terbesar di Asia Tenggara sekaligus salah satu yang paling lengkap ekosistemnya.

Baca Juga: Misbakhun Optimistis RAPBN 2026 Bisa Lebih Tinggi dari Rancangan Awal

Keindahan dan Keunikan Taman Nasional Lorentz

Taman Nasional Lorentz bukan sekadar hutan lindung biasa. Kawasan ini menawarkan panorama alam menakjubkan berupa pegunungan tinggi, hutan hujan tropis, padang rumput alpine, hingga gletser abadi di Puncak Jaya. 

Bayangkan, satu kawasan bisa memperlihatkan bentangan ekosistem dari hutan bakau di pesisir pantai hingga es di puncak gunung.

Keanekaragaman hayati di Lorentz juga sangat kaya. Diperkirakan ada 630 jenis burung dan lebih dari 120 mamalia, termasuk burung cendrawasih khas Papua dan kanguru pohon. 

Tak heran, UNESCO menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia sejak tahun 1999.

Baca Juga: Katanya Minum Bir Bisa Redakan Nyeri Haid, Ternyata Ini Fakta yang Dialami Tubuh

Rumah Bagi Suku-Suku Asli Papua

Selain menjadi surga alam, Lorentz juga merupakan tempat tinggal berbagai suku asli Papua. 

Di antaranya adalah suku Dani Barat, Asmat, Nduga, dan Sempan. Kehidupan tradisional mereka yang masih selaras dengan alam menjadi daya tarik tersendiri. 

Para wisatawan yang berkunjung tidak hanya disuguhi pemandangan indah, tetapi juga bisa menyaksikan budaya yang otentik dan berusia ratusan tahun.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: traveloka.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X