Jangan pernah minum cuka apel langsung dari botol! Kandungan asam asetat di dalamnya bisa terlalu kuat bagi lambung dan tenggorokan.
Cara aman adalah dengan mengencerkan 1–2 sendok teh cuka apel dalam segelas air (±200 ml) sebelum diminum.
Proses pengenceran ini membantu menurunkan tingkat keasaman, sehingga cairan tidak langsung mengiritasi dinding lambung.
Selain itu, rasanya juga menjadi lebih ringan dan mudah diterima tubuh. Jika Anda baru pertama kali mencoba, mulailah dari satu sendok teh saja dan lihat bagaimana reaksi tubuh Anda.
Baca Juga: Judistira Hermawan Minta Pemprov DKI Sikapi Pemotongan DBH dengan Bijak
3. Minum Setelah Makan, Jangan Saat Perut Kosong
Kesalahan umum yang sering dilakukan banyak orang adalah minum cuka apel saat perut kosong karena dianggap lebih ampuh. Padahal, bagi penderita asam lambung, hal ini justru berbahaya.
Sebaiknya, minum cuka apel setelah makan, ketika lambung sudah terisi makanan yang bisa menjadi pelindung alami dari efek asamnya.
Dengan begitu, risiko perih, mulas, atau sensasi terbakar di dada bisa diminimalkan.
Jika diminum saat perut kosong, asam cuka apel bisa langsung bereaksi dengan asam lambung alami dan menyebabkan gejala GERD kambuh.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Gelontorkan Rp200 Triliun untuk Stabilkan Pasar dan Ekonomi Nasional
4. Batasi Jumlah dan Frekuensi Konsumsi
Ingat, lebih banyak bukan berarti lebih baik. Cuka apel bukan obat, melainkan bahan alami yang perlu digunakan secara bijak.
Idealnya, cukup konsumsi 1–2 kali sehari dengan takaran 1–2 sendok teh per sajian yang sudah diencerkan.
Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar asam tubuh, memicu iritasi lambung, bahkan mengganggu keseimbangan elektrolit jika dilakukan dalam jangka panjang.