3. Kecanduan dan Pengaruh Algoritma
Algoritma media sosial dirancang untuk menahan pengguna agar tetap scrolling, menonton video pendek, atau mengklik konten baru.
Gen Z, yang lahir dan besar di era digital, lebih mudah terjebak dalam perilaku kompulsif ini.
Dampak jangka panjang dari kecanduan digital termasuk gangguan fokus, penurunan kualitas interaksi sosial langsung, dan isolasi emosional.
4. Konten Positif dan Edukatif
Meski ada dampak negatif, media sosial juga bisa menjadi sumber dukungan dan edukasi bagi Gen Z.
Banyak akun kini menyediakan informasi tentang kesehatan mental, tips coping, meditasi, dan komunitas dukungan yang mendorong remaja untuk berbicara tentang stres, kecemasan, dan depresi.
Penggunaan media sosial secara sadar dan terarah dapat membantu Gen Z membangun resiliensi emosional dan merasa lebih terhubung dengan sesama.
Baca Juga: Ancaman Bagi Generasi Muda, Densus 88 Hentikan Operasi Teror yang Libatkan 110 Anak di 23 Provinsi
5. Strategi Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital
Ahli kesehatan mental menyarankan beberapa strategi agar Gen Z tetap sehat secara psikologis:
Batasi waktu layar: Tetapkan jam khusus untuk media sosial.
Kurasi feed: Hanya ikuti akun yang memberi inspirasi, bukan tekanan.
Tetap aktif offline: Lakukan olahraga, hobi, dan interaksi tatap muka.
Berani mencari bantuan: Konsultasi dengan psikolog atau konselor bila merasa tertekan.
Artikel Terkait
5 Cara Bijak Orang Tua Gen Z saat Anak Mengalami Bullying
Tips Efektif Atasi Kulit Wajah Berminyak yang Banyak Dialami Gen Z
Bukan dari Koran atau TV, Begini Revolusi Cara Gen Z Mengonsumsi Berita
Fenomena Paylater di Kalangan Gen Z, Praktis, Tapi Penuh Risiko Finansial
Rutinitas Sederhana ala Gen Z untuk Mengurangi Stres Tanpa Harus Healing Mahal