Namun, tidak semua dampak FOMO bersifat negatif. Dalam kadar wajar, FOMO bisa menjadi pendorong motivasi.
Rasa ingin tahu dan semangat untuk berkembang bisa muncul dari keinginan untuk tidak tertinggal. Kuncinya ada pada kesadaran: membedakan antara inspirasi dan tekanan sosial.
Baca Juga: Panduan Lengkap Merawat Mesin Turbo Mobil Agar Performa Tetap Optimal
Untuk mengatasi FOMO, Gen Z perlu belajar berhenti sejenak dan fokus pada realitas diri sendiri.
Batasi waktu di media sosial, nikmati momen tanpa harus membagikannya, dan sadari bahwa kebahagiaan tidak selalu terlihat di layar.
Latih diri untuk bersyukur atas hal-hal kecil dan sadari bahwa setiap orang punya waktu dan jalannya masing-masing.
Pada akhirnya, melawan FOMO bukan berarti menolak perubahan atau tren baru, tapi belajar menikmati hidup tanpa terus merasa tertinggal.
Gen Z yang mampu menemukan keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata akan tumbuh menjadi generasi yang lebih tenang, sadar, dan percaya pada dirinya sendiri.***(LL)
Artikel Terkait
Ketika Gen Z Bersuara, Media Sosial Jadi Senjata Politik Baru
Pentingnya Me Time bagi Orang Tua Gen Z agar Terhindar dari Burnout
Lelah dengan Dunia Maya? Inilah Mengapa Digital Detox Jadi Tren Baru di Kalangan Gen Z
Cara Gen Z Mencintai Diri Sendiri Tanpa Butuh Validasi Orang Lain
Empati Digital, Cara Gen Z Mengubah Kepedulian Jadi Gaya Hidup