ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Banyak wanita mencari berbagai cara untuk mengurangi rasa tidak nyaman ketika datang bulan.
Nyeri perut, kram, kembung, perubahan suasana hati, hingga tubuh terasa lemas sering kali menjadi penghalang aktivitas sehari-hari.
Tidak sedikit yang kemudian mencari “jalan pintas” untuk merasa lebih rileks, termasuk dengan mengonsumsi minuman beralkohol seperti bir.
Ada anggapan bahwa bir bisa membantu meredakan rasa sakit atau membuat tubuh lebih tenang saat menstruasi. Namun, benarkah ada manfaat nyata dari minum bir ketika haid?
Baca Juga: Gen Z Pilih Sehat, Junk Food Bukan Lagi Gaya Hidup Keren
Faktanya, hingga kini tidak ada bukti medis yang menyatakan bahwa bir bermanfaat untuk mengatasi keluhan menstruasi.
Efek rileks yang dirasakan setelah minum bir hanya terjadi sementara, karena alkohol bekerja menekan aktivitas otak sehingga tubuh terasa lebih tenang.
Sayangnya, dampak yang ditimbulkan justru bisa lebih merugikan, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Berikut penjelasan tentang berbagai risiko yang bisa muncul jika minum bir saat menstruasi:
1. Mengacaukan Keseimbangan Hormon
Alkohol, termasuk bir, dapat mengganggu produksi dan keseimbangan hormon reproduksi wanita.
Jika dikonsumsi berulang kali, siklus menstruasi bisa menjadi tidak teratur, perdarahan lebih berat, atau justru lebih nyeri dari biasanya.
Kondisi ini dapat menambah beban tubuh yang sebenarnya sedang berusaha menyeimbangkan kadar hormon secara alami selama haid.
Baca Juga: Lepaskan Penat di Karimun Jawa, Pantai Putih, Terumbu Karang, hingga Sensasi Bertemu Hiu
Artikel Terkait
Cara Tepat Mengatasi Demam Tinggi pada Anak Balita Agar Tidak Membahayakan
Kenali Gejala Cacingan pada Balita dan Cara Pencegahannya yang Efektif
Panduan Skala Pedas, Bedakan Cabai Aman hingga yang Bikin Lidah Terbakar
Bolehkah Ibu Menyusui Minum Jamu Pascamelahirkan? Ini Manfaat dan Risikonya
Tak Hanya Segar, Ini Manfaat Air Kelapa Saat Tubuh Diserang Diare