Baca Juga: Misbakhun Soroti Dampak Tarif Nol Persen Produk AS terhadap UMKM dan Industri Dalam Negeri
2. Penurunan Fungsi Kognitif dan Memori
Penyalahgunaan narkoba dalam jangka panjang dapat merusak bagian otak yang mengatur daya ingat dan kemampuan berpikir.
Lobus frontal, yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan kendali diri, menjadi salah satu bagian paling terdampak.
Hal ini menjelaskan mengapa pengguna jangka panjang sering mengalami kesulitan dalam membuat keputusan logis.
Kondisi tersebut bahkan bisa menyerupai demensia dini, terutama pada pengguna metadon, heroin, atau ganja berat.
Selain itu, kerusakan ini bisa membuat mantan pengguna kesulitan kembali menjalani aktivitas sehari-hari secara normal.
3. Gangguan Emosional dan Kesehatan Mental
Narkoba menyebabkan ketidakseimbangan kimiawi di otak yang memicu gangguan kecemasan, depresi, hingga halusinasi kronis.
Banyak pengguna narkoba mengalami perubahan suasana hati ekstrem, paranoid, atau delusi bahkan setelah berhenti memakai.
Zat seperti LSD atau sabu-sabu dapat mengacaukan persepsi realitas dalam jangka waktu panjang.
Hal ini memperburuk kualitas hidup pengguna, terutama bila tidak diimbangi dengan bantuan medis dan psikologis.
Gangguan ini tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga menghancurkan hubungan sosial dan keluarga.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Rumah Doa di Padang Rusak Diserang Massa, Dua Anak Alamu Luka
Artikel Terkait
Terbukti Efektif! Olahraga Ringan Ini Bisa Turunkan Kolesterol Jahat Tanpa Harus ke Gym
Kombinasi Super! Manfaat Jus Pisang dan Buah Naga yang Jarang Diketahui Tapi Sangat Besar
Enak dan Sehat! 5 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman untuk Kolesterol Tinggi dan Gaya Hidup Seimbang
Turunkan Kolesterol Tanpa Obat! Ini Pentingnya Asupan Serat untuk Keseimbangan Tubuh
5 Tips Ampuh Meningkatkan Nafsu Makan Balita yang Sering Sakit Agar Cepat Pulih