Gen Z yang tumbuh bersama Instagram, TikTok, dan Twitter punya kepekaan tinggi terhadap tren digital.
Keterampilan ini bisa dimonetisasi dengan menjadi manajer media sosial untuk UMKM, tokoh publik, atau brand kecil.
Tugasnya mencakup membuat konten, menjadwalkan posting, hingga membalas interaksi dari audiens.
Skill dasar seperti copywriting, desain ringan, dan pemahaman algoritma sangat membantu di bidang ini.
Peluangnya besar karena banyak pelaku usaha tidak punya waktu atau kemampuan mengelola media sosial sendiri.
Baca Juga: Judistira Desak Optimalisasi Retribusi Utilitas dan Parkir sebagai Strategi Tambah PAD
5. Membuat Konten di YouTube, TikTok, atau Podcast
Banyak Gen Z berhasil mendapatkan penghasilan dari konten kreatif seperti video pendek, vlog, atau podcast.
Dengan konsistensi dan gaya unik, mereka bisa membangun audiens yang loyal dan menarik brand untuk kerja sama.
Pendapatan bisa datang dari adsense, endorsement, atau affiliate marketing.
Meski tidak langsung besar, side hustle ini sangat potensial untuk jangka panjang karena skalabilitasnya tinggi.
Yang terpenting adalah keaslian, konsistensi, dan memahami kebutuhan audiens secara mendalam.
Baca Juga: Kritik Ketergantungan Sistem Internasional, Misbakhun Dorong Kemandirian Digital Indonesia
Side hustle bukan sekadar cara cari uang tambahan, tapi juga cara Gen Z mengekspresikan diri dan mengasah keterampilan.
Dengan strategi yang tepat dan konsistensi, peluang untuk berkembang dan menghasilkan pendapatan nyata sangat terbuka lebar.
Artikel Terkait
Agar Tidak Overthinking Seharian, Ini 10 Kebiasaan Pagi Simpel Favorit Gen Z
Gen Z Wajib Punya! 10 Mental Kuat agar Bisnis Bertahan dan Berkembang
5 Tips Menyusun CV Kreatif yang Bikin Gen Z Makin Stand Out di Dunia Kerja
Cara Mengatur Waktu Belajar dan Kerja ala Gen Z yang Super Sibuk tapi Tetap Produktif dan Waras
5 Cara Bangun Portofolio Online Freelancer Gen Z yang Profesional dan Bikin Klien Langsung Percaya