Senin, 22 Desember 2025

Ledakan Bom Bunuh Diri di Islamabad Renggut 12 Korban Jiwa, Pakistan Ancam Balasan ke Afghanistan

Photo Author
- Rabu, 12 November 2025 | 10:05 WIB
Ilustrasi. Bom bunuh diri di Islamabad tewaskan 12 orang, memperburuk hubungan Pakistan dengan Afghanistan dan India. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Bom bunuh diri di Islamabad tewaskan 12 orang, memperburuk hubungan Pakistan dengan Afghanistan dan India. (Foto: Freepik)

ESENSI.TV, PAKISTAN - Sebuah ledakan dahsyat mengguncang jantung ibu kota Pakistan, Islamabad, pada Selasa siang (11 November 2025), menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai puluhan lainnya. 

Serangan bom bunuh diri di depan gedung pengadilan ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam, tetapi juga memperuncing ketegangan antara Pakistan dan negara tetangganya, Afghanistan

Pemerintah Pakistan menuduh kelompok militan yang beroperasi dari wilayah Afghanistan sebagai dalang di balik serangan tersebut, tuduhan yang langsung dibantah Kabul.

Baca Juga: Cedera Pangkal Paha, Lamine Yamal Dicoret dari Skuad Timnas Spanyol

Pakistan Nyatakan Negara Dalam Keadaan Perang

Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, menyebut serangan ini sebagai sinyal eskalasi serius dari kelompok militan yang selama ini bersembunyi di seberang perbatasan.

“Kita berada dalam keadaan perang. Membawa kekerasan hingga ke Islamabad adalah pesan langsung dari Kabul, dan Pakistan memiliki kekuatan penuh untuk membalas,” tegas Asif. 

Serangan ini menjadi yang pertama kali menargetkan warga sipil di Islamabad dalam satu dekade terakhir.

Menurut data Armed Conflict Location and Event Data Project (ACLED), ibu kota Pakistan relatif aman dari serangan besar sejak 2015.

Baca Juga: Perkuat Hubungan Strategis Indonesia Australia, Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Kenegaraan Sehari ke Sydney

Tudingan Terhadap Afghanistan dan India

Pemerintah Pakistan menuding bahwa kelompok militan seperti Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) beroperasi dengan dukungan dari otoritas di Afghanistan, bahkan melibatkan India dalam jaringan mereka.

Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi mengatakan, pelaku bom bunuh diri di pengadilan itu sempat berkomunikasi dengan handler mereka di Afghanistan sebelum meledakkan diri.

“Kami menuntut agar Afghanistan menghentikan operasi kelompok teroris ini. Jika gagal, kami tidak punya pilihan selain menindak mereka secara langsung,” ujar Naqvi di lokasi kejadian.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X