Baca Juga: Goresan di Mobil Bikin Risih? Coba 6 Trik Murah Ini, Dijamin Ampuh
Evaluasi Menuju Capaian Positif
Kementerian ESDM mencatat bahwa penambahan kapasitas EBT sebesar 876,5 MW di semester I-2025 menunjukkan akselerasi nyata. Sementara itu, total kapasitas EBT kini 15,2 GW menjadi bukti bahwa transisi EBT telah beroperasi, bukan hanya wacana.
Sedangkan regulasi dan RUPTL baru memberi pijakan kebijakan jangka menengah dan panjang untuk EBT.
Upaya mencapai target dan perencanaan di atas memerlukan rekomendasi dan sinergi kuat agar transisi energi lebih efektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Di antaranya transparansi data secara berkala, fokus percepatan proyek EBT, dan diversifikasi pembangkit hijau.
Selanjutnya, pembangunan infrastruktur pendukung, pelibatan masyarakat lokal, serta monitoring dampak lingkungan dan sosial.
Kesimpulan
Berdasarkan data Kementerian ESDM per Juni 2025, tercatat bahwa transisi energi di Indonesia bergerak ke arah yang lebih hijau. Hal itu dibuktikan dengan kapasitas EBT yang meningkat, proyek berjalan, dan regulasi yang mendukung.
Meski demikian, perjuangan harus tetap dilanjutkan dengan percepatan nyata, komitmen kebijakan, dukungan finansial, dan transparansi data.
Dengan strategi yang konsisten dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, serta masyarakat, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi contoh transisi energi di dunia. Sekaligus menjaga alam tanpa mengorbankan perkembangan dan memberikan manfaat nyata bagi rakyat.***
*) Yuliot Tanjung
Wakil Menteri ESDM Republik Indonesia
Artikel Terkait
Wamen ESDM: Pemerintah Tingkatkan Ketersediaan FAME di Dalam Negeri untuk Program B50
Optimalkan Potensi 3.687 GW, Wamen ESDM Dorong Percepatan Pemanfaatan EBT Indonesia
Wamen ESDM: Dalam 10 Tahun, Proyek EBT Ciptakan 760.140 Lowongan
Sampah Jadi Listrik, ESDM: Wujudkan Revolusi Energi Nasional
Kementerian ESDM Gandeng Empat Kampus untuk Lakukan Riset Eksplorasi Mineral Kritis