Senin, 22 Desember 2025

Pemerintah Siagakan 438 Ribu Personil TNI-Polri Dukung Pilkada Serentak 2024

Photo Author
- Selasa, 10 September 2024 | 18:00 WIB
Panglima TNI Agus Subiyanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Panglima TNI Agus Subiyanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

ESENSI.TV, JAKARTA - Pemerintah menyiagakan 438.029 personil TNI-Polri untuk mendukung pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

Hal itu diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam, Mayjen TNI Dr. Heri Wiranto saat menyampaikan paparannya dalam webinar bertajuk "Pilkada Serentak Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi: Perubahan Konstelasi Politik dan Proyeksi Anatomi Kepemimpinan Daerah Kedepan" yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan Universitas Gadjah Mada (KAPIMGAMA), di Jakarta, Selasa (10/09/2024).

"Pemerintah menyiagakan tim pengamanan Pilkada serentak 2024, sebanyak 438 ribu personil dari TNI-Polri," ujar dia.

Baca Juga: 700 Personel TNI-Polri Amankan Kepulangan Paus Fransiskus dan Delegasi ISF 2024

Ia mengatakan, jumlah personil pengamanan itu terdiri dari 3 matra TNI yaitu TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU), serta Polri.

"Jumlah personil TNI dalam pengamanan Pilkada berjumlah 151.652 personil, terdiri dari TNI AD sebanyak 135.975 personil. Lalu TNI AL (5.440 personil), dan TNI AU (10.237 personil). Sementara itu, jumlah personil Polri berjumlah 286.377 personil," katanya.

Heri menegaskan, sinergitas seluruh komponen bangsa dan negara dalam menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan adalah hal yang sangat penting. Hal itu dikarenakan ketika terdapat permasalahan dalam stabilitas polhukam, tentunya dapat mempengaruhi Tahapan Pilkada 2024.

Baca Juga: Libatkan Lintas Profesi, Pengurus KAPIMGAMA Dilantik

Temuan Penyebaran Hoaks

Ia menjelaskan, isu Hoaks di bidang politik berdasarkan pantauan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) pada akhir-akhir ini menjadi perhatian serius. Pasalnya temuan di lapangan mencatat angkanya mencapai 1.811. Sementara total isu hoaks per kategori yang terjadi periode Agustus 2018 - 2 September 2024 mencapai 13.784.

Data Kominfo mencatat, 13 kategori penyebaran hoaks. Yaitu, Penipuan (2.744 isu), Kesehatan (2.473), Pemerintahan (2.332), Politik (1.811), Internasional (752), Kebencanaan (670), Kejahatan (658), Pencemaran Nama Baik (519), Keagamaan (352), Mitos (231), Perdagangan (91), Pendidikan (75), dan Lain-Lain (1.076).

Sementara itu, penanganan sebaran isu hoaks pemilu periode hingga 3 September 2024, ditemukan 364 isu hoaks pemilu. Kemudian pemerintah mengajukan takedown total sebaran 4.701 hoaks, dan dari angka itu sebanyak 3.020 hoaks yang ditindaklanjuti (take down).

hoaBaca Juga: Hoaks! Polda Metro Jaya Bantah Pemanggilan Influencer yang Turun ke Jalan dalam Aksi di Depan Gedung DPR RI

Dari angka 3.020 hoaks yang ditindaklanjuti, sebanyak 1.918 yang di take down dari Facebook (FB). Lalu, dari Twitter (122), Instagram (171), TikTok (729), Snack Video (77), dan Youtube (28). ***

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X