Minggu, 21 Desember 2025

Sampah Menggunung di Sejumlah Titik Tangsel, Pemkot Tangsel Pilih Tutupi Terpal dan Semprot Cairan Anti Bau

Photo Author
- Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Sampah menumpuk di Tangsel ditutup terpal dan disemprot anti bau, warga keluhkan tak diangkut. (Foto: Instagram @fakta.indo)
Sampah menumpuk di Tangsel ditutup terpal dan disemprot anti bau, warga keluhkan tak diangkut. (Foto: Instagram @fakta.indo)

ESENSI.TV, TANGERANG - Viral di media sosial sebuah video yang menampakkan tumpukan sampah di Kota Tangerang Selatan

Bau menyengat yang tercium di sejumlah titik publik memicu keluhan warga, terutama di kawasan padat aktivitas. 

Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengambil langkah cepat dengan menutup sampah menggunakan terpal serta menyemprotkan cairan penetral bau.

Penanganan sementara ini dilakukan di beberapa lokasi yang menjadi sorotan, di antaranya area kolong flyover Ciputat dan sekitar Puskesmas Serpong. 

Baca Juga: Mahfud MD Kritik Kapolri yang Bolehkan Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Bani Khosyatullah, menjelaskan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk meminimalkan dampak bau yang ditimbulkan dari tumpukan sampah yang belum terangkut.

“Penutupan dengan terpal dan penyemprotan cairan anti bau kami lakukan agar dampak bau bisa ditekan. Ini merupakan bagian dari penanganan cepat supaya situasi tetap terkendali dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” ujar Bani, dikutip dari Instagram @fakta.indo pada Rabu, 17 Desember 2025.

Namun, persoalan sampah di Tangsel tidak hanya terjadi di satu titik. Pantauan di lapangan menunjukkan tumpukan sampah juga berserakan di sepanjang trotoar dari Ciputat menuju Pamulang. 

Selain itu, gunungan sampah terlihat di sekitar kawasan Kantor DPRD Kota Tangsel hingga area Puskesmas Serpong, menimbulkan kesan kumuh dan mengganggu kenyamanan warga.

Baca Juga: Kisah Ahmed al Ahmed, Pahlawan Bondi yang Melucuti Penembak dan Menggerakkan Donasi Rp11 Miliar

Keluhan warga pun mulai bermunculan. Seorang warga bernama Sarman mengaku sampah di lingkungannya sudah berhari-hari tidak diangkut.

Menurutnya, kondisi tersebut kerap terulang dan membuat bau tak sedap semakin menyengat, terutama pada siang hari.

“Kalau di sini sudah tiga sampai empat hari belakangan ini nggak ada yang ngangkut,” ujar Sarman.

Ia berharap pemerintah tidak hanya menutup sampah dengan terpal, tetapi segera melakukan pengangkutan agar masalah benar-benar terselesaikan.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: instagram @fakta.indo

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X