ESENSI.TV, NASIONAL - Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, menjelaskan bahwa evaluasi dan penguatan protokol keamanan untuk Pilkada Serentak 2024 merupakan prioritas utama.
Proses evaluasi ini bertujuan untuk memastikan setiap langkah keamanan yang diterapkan dapat bekerja secara efektif dalam mencegah gangguan dan ancaman terhadap keamanan selama pemilihan.
Bawaslu juga aktif dalam koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menjaga keamanan serta ketertiban selama proses persidangan pemilu.
Baca Juga: Jelang Laga Timnas Indonesia vs Australia, Stadion GBK Disiapkan dengan 2.335 Personel Pengamanan
Bawaslu telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk meningkatkan sistem keamanan.
Salah satu langkah utama adalah peningkatan pelatihan untuk petugas keamanan yang terlibat dalam proses pemilu.
Ini mencakup pelatihan intensif yang tidak hanya fokus pada prosedur keamanan tetapi juga pada keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk menangani situasi dengan baik.
Selain itu, Bawaslu juga berupaya untuk memperbarui peralatan keamanan yang telah usang.
Baca Juga: Perempuan sebagai Pemilih Loyal Rentan Jual-Beli Suara, Perludem Soroti Tantangan Demokrasi
Pembaruan ini mencakup berbagai perangkat dan teknologi yang digunakan dalam pengamanan, memastikan bahwa semua peralatan yang digunakan dalam pengawasan dan penegakan protokol keamanan berada dalam kondisi terbaik.
Standar Operasional Prosedur (SOP) juga menjadi fokus utama dalam penguatan protokol keamanan.
Bawaslu tengah merumuskan SOP yang lebih ketat dan jelas untuk mengatur bagaimana pimpinan dan petugas keamanan bertindak selama persidangan dan kegiatan luar lembaga.
SOP ini dirancang untuk meningkatkan konsistensi dan efisiensi dalam pengelolaan keamanan di berbagai tahapan pemilu.
Artikel Terkait
Bawaslu Rancang Aplikasi Rekrutmen, Targetnya Pengawas Pemilu Sehat dan Tidak Terkait Parpol
Bawaslu Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Pemilu KPU di Sulteng
Bawaslu: Dugaan Penggelembungan Suara 02 di Sirekap Tidak Penuhi Unsur Materiil
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Dinilai Rentan Terhadap Isu SARA, Bawaslu Identifikasi Berbagai Kerawanan
Bawaslu Identifikasi Lima Provinsi dengan Kerawanan Tinggi dalam Pilkada 2024