Senin, 22 Desember 2025

Natalius Pigai di Jimly Award: Saya Pintar, Tapi Pintarnya Saya Sembunyikan

Photo Author
- Jumat, 17 Oktober 2025 | 13:00 WIB
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai. (Foto: Instagram @fakta.indo)
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai. (Foto: Instagram @fakta.indo)

ESENSI.TV, JAKARTA - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai kembali menarik perhatian publik lewat pernyataannya yang khas saat menghadiri acara Jimly Award di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, pada Rabu (15/10/2025). 

Dalam kesempatan itu, Pigai menerima penghargaan sekaligus menyampaikan pidato reflektif tentang perjalanan karier dan pandangan hidupnya.

Dalam pidato yang disambut tepuk tangan tamu undangan, Pigai melontarkan kalimat yang mencuri perhatian. 

Dengan gaya humornya, ia berkata bahwa dirinya memang pintar, namun memilih untuk tidak selalu menunjukkan kepintarannya.

Baca Juga: Setahun Memimpin, Presiden Prabowo Bongkar 1.000 Tambang dan 5 Juta Hektare Sawit Ilegal

“Ya, saya memang pintar, tapi pintarnya saya sembunyikan. Agar apa? Orang yang menyembunyikan kepintaran, kecerdasannya, sekarang bisa jadi menteri di republik ini,” ujarnya disambut tawa hadirin.

Pernyataan itu disampaikan dalam suasana santai, namun memiliki makna mendalam. 

Pigai kemudian mengenang perjalanan panjangnya hingga bisa menduduki posisi penting di pemerintahan. 

Ia bercerita tentang pengalamannya 13 tahun lalu, saat mengikuti seleksi Komisioner Komnas HAM di bawah pimpinan Prof. Jimly Asshiddiqie.

Menurut Pigai, proses seleksi tersebut tidak berjalan mulus. Ia mengaku menghadapi berbagai penolakan dari sejumlah pihak, termasuk 33 LSM nasional, Mabes TNI, dan Pangdam Papua. Namun, pengalaman itu justru menjadi pelajaran berharga bagi dirinya.

Baca Juga: Gencatan Senjata Makin Rapuh, Israel dan Hamas Saling Tuduh Langgar Kesepakatan Perdamaian

“Saya bilang ke Prof Jimly, saya berasal dari keluarga korban. NGO atau civil society itu pembela, sementara TNI yang menolak saya adalah pelaku. Jadi pelaku dan pembela bersatu menyerang yang korban,” kenang Pigai.

Ia kemudian mengingat pesan yang disampaikan Prof. Jimly saat itu.

“Prof Jimly bilang, kau ini pintar juga ya. Kadang orang pintar itu tidak perlu bicara banyak, biarkan waktu yang membuktikan,” ujar Pigai mengenang momen tersebut.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: instagram @fakta.indo

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X