Kasus Kepsek Tampar Siswa di SMAN 1 Cimarga Berakhir Damai, Netizen Ramai Beri Sindiran Menohok

ESENSI.TV, BANTEN - Kasus yang sempat mengguncang dunia pendidikan di Banten akhirnya berujung damai. 

Insiden penamparan seorang siswa di SMAN 1 Cimarga, Lebak, yang sempat viral di media sosial, kini menemukan titik terang setelah Gubernur Banten Andra Soni mempertemukan kedua pihak di ruang kerjanya pada Rabu, 15 Oktober 2025. 

Dalam suasana penuh haru, Kepala Sekolah Dini Fitria dan siswa yang bernama Indra itu saling meminta maaf dan sepakat untuk menutup lembaran lama.

Baca Juga: 4 Destinasi Pantai Eksotis di Mamuju Sumatera Barat yang Wajib Masuk Daftar Liburan

Gubernur Andra Soni menyampaikan apresiasi atas sikap dewasa yang ditunjukkan oleh keduanya. 

Ia menilai keputusan untuk berdamai merupakan langkah bijak yang patut menjadi contoh, baik bagi tenaga pendidik maupun siswa. 

“Pendidikan bukan hanya soal pelajaran di kelas, tapi juga bagaimana kita belajar memaafkan dan memperbaiki diri,” ujarnya, dikutip dari Instagram @fakta.indo pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Sebelumnya, kasus ini menjadi perhatian publik setelah video para siswa SMAN 1 Cimarga beramai-ramai demo dan bahkan mogok sekolah membela Indra. 

Akibatnya, Dinas Pendidikan Banten memutuskan untuk menonaktifkan sementara Kepala Sekolah Dini Fitria dari jabatannya. 

Baca Juga: Bukan Sekadar Penyakit Biasa, 5 Fakta Gagal Ginjal Ini Bisa Bikin Kaget Banyak Orang

Meski demikian, Dini menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. “Saya menyadari tindakan saya tetap salah di mata hukum, meskipun kejadiannya ringan. Saya terima konsekuensinya dengan ikhlas,” katanya usai pertemuan.

Namun, mayoritas netizen mendukung kepala sekolah dan memberi komentar sindiran menohok di media sosial.

"Gubernurnya suruh bangun area smoking di sekolah, sekalian MbG slipkan 1 batang samsu di sekolah. Memang agak laen daerahnya," komentar sindiran salah satu netizen.

"AREA MEROKOK SEKOLAH segera realease oleh GUBERNUR nya," komentar netizen yang lain.