ESENSI.TV, JAWA TIMUR - Seorang pria berinisial TD (38) ditangkap Tim Penyidik Polda Jawa Timur atas dugaan tindak pidana penipuan dengan cara memanipulasi data pribadi warga untuk memperoleh keuntungan dari program bantuan Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Kasus ini terungkap setelah aparat menerima laporan penyalahgunaan data oleh seseorang yang mengaku sebagai pihak yang bisa membantu pengurusan bantuan tanpa proses rumit.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa TD awalnya menawarkan kepada masyarakat kemudahan untuk mendapatkan bantuan MBG.
Baca Juga: Tidur Terganggu, Otak Terkuras! Ini Bahaya Lingkungan Berisik yang Tak Disadari Banyak Orang
Tersangka menginformasikan bahwa masyarakat cukup memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) tanpa harus datang langsung ke kantor pajak.
Melalui pendekatan tersebut, TD meminta warga menyerahkan data pribadi seperti KTP, Kartu Keluarga, dan foto selfie.
Setelah mendapatkan data-data tersebut, TD tidak menggunakannya untuk mendaftarkan penerima bantuan, melainkan membuatkan NPWP elektronik secara sepihak.
Selanjutnya, ia menggunakan informasi yang diperoleh untuk melakukan registrasi kartu SIM dan membuka rekening e-wallet secara daring.
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dimanfaatkan untuk membuat akun toko online dan digunakan dalam program Shopee Affiliate.
Dari hasil penyelidikan, tersangka diketahui telah membuat sekitar 130 akun toko online dengan identitas palsu.
Baca Juga: Liburan ke Bali Gak Harus Mahal! Ini Tips Hemat Tanpa Harus Menginap di Hotel Mewah
Akun-akun tersebut digunakan untuk melakukan siaran langsung melalui toko daring bernama Kayla Shop sejak Desember 2024.
Dalam kegiatan itu, TD mempromosikan produk dan mendapatkan komisi dari sistem afiliasi yang ada di platform marketplace tersebut.
Artikel Terkait
Dana Desa di PALI Rp344 Juta Raib Saat Kades Makan Siang, Netizen: Kita Gak Kenal, Tapi Satu Pemikiran
Ambulans Dihadang Sopir Truk Saat Demo, Pasien Gagal Diselamatkan dan Meninggal
KKB Serang Kampung di Puncak, 3 Tewas dan 11 Honai Dibakar karena Konflik Pribadi
DPRD Bahas Wacana Jawa Barat Dipecah Jadi Lima Provinsi, Netizen: Buat Nambah Kursi Kan?
Pesta Tertutup Berkedok Family Gathering di Puncak Digerebeg, Polisi Temukan Dugaan Pelanggaran Hukum