ESENSI.TV, SURAKARTA - Sebuah insiden memilukan terjadi di tengah aksi demonstrasi sopir truk yang menolak aturan Over Dimension Over Loading (ODOL) di Ring Road Solo-Karanganyar, Kamis, 19 Juni 2025.
Di tengah kerumunan massa dan aksi blokade jalan, sebuah ambulans yang tengah dalam misi menjemput pasien terhambat.
Akibat keterlambatan tersebut, nyawa pasien yang seharusnya dijemput tak dapat diselamatkan.
Ambulans yang dikemudikan oleh Muhammad Fursan Ali kala itu sedang dalam perjalanan menuju RS dr. Oen Kandang Sapi untuk menjemput pasien dalam kondisi darurat.
Baca Juga: Inter Miami Comeback Dramatis, Messi Jadi Pahlawan Kemenangan atas Porto
Sesuai prosedur operasional standar (SOP), sirene telah dinyalakan sepanjang perjalanan.
Namun, ketika hendak melewati titik aksi di Ring Road, ambulans diadang massa demonstran.
Meski sempat mendapat pengawalan dari aparat kepolisian untuk menembus barikade, kendaraan itu kembali dihentikan dan dirusak oleh para pendemo.
Massa tak hanya menggedor kaca ambulans, tetapi juga merusak kaca spion hingga naik ke atas kap depan.
Baca Juga: 5 Cara Gen Z Membangun Karier dari Hobi yang Disukai Sejak Remaja, Jadi Cuan Maksimal
Mereka menganggap kendaraan tersebut tidak membawa pasien dan tidak dalam kondisi darurat karena terlihat kosong.
Padahal, ambulans tersebut sedang menuju rumah sakit untuk menjemput pasien kritis.
Akibat kericuhan ini, ambulans terlambat tiba di lokasi penjemputan dan pasien yang seharusnya ditolong pun meninggal dunia.
Setelah kejadian, dua sopir truk yang terlibat dalam pengadangan mengakui kesalahannya.
Artikel Terkait
Viral! Tindakan Kasar Saat Razia, Pengamen Tunanetra Diseret Hingga Tersungkur di Siantar
Aksi Penyelundupan 11 Ribu Benih Lobster Senilai Rp461 Juta Terbongkar di Sukabumi, Dua Pelaku Diringkus
Ibu di Pekanbaru Tinggalkan Anak Berkostum Badut Mengemis, Status Kota Layak Anak Dicabut
Polda Bali Gerak Cepat! Tiga Pelaku Penembakan WNA Australia Dibekuk dalam 2 Hari
Dana Desa di PALI Rp344 Juta Raib Saat Kades Makan Siang, Netizen: Kita Gak Kenal, Tapi Satu Pemikiran