ESENSI.TV, JAWA BARAT - Provinsi Jawa Barat, sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, kembali menjadi sorotan setelah munculnya gagasan pemekaran wilayah.
Wacana yang sempat tenggelam ini kini kembali mencuat dan ramai dibahas, terutama di lingkungan DPRD Jawa Barat.
Usulan pemekaran tersebut dianggap sebagai solusi strategis untuk mengatasi ketimpangan pembangunan serta meningkatkan kualitas layanan publik di seluruh wilayah Jawa Barat yang luas dan padat.
Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat, Rahmat Hidayat Djati, mengungkapkan bahwa wacana pemekaran ini bukanlah hal baru.
Baca Juga: 5 Tips Anti Burnout untuk Gen Z yang Aktif di Banyak Platform
Ide ini, kata dia, berasal dari tokoh-tokoh masyarakat yang telah lama menyuarakan kebutuhan akan pemerataan pembangunan dan perhatian yang lebih merata dari pemerintah.
"Ini adalah sebuah wacana yang menarik dan sudah lama ada. Aspirasi ini kami terima untuk ditindaklanjuti dan dikaji," ujar Rahmat, dikutip pada Selasa, 24 Juni 2025.
Pemekaran wilayah ini dinilai dapat membuka peluang lebih besar bagi daerah-daerah di Jawa Barat untuk berkembang sesuai potensi masing-masing.
Dengan jumlah penduduk yang besar dan cakupan wilayah yang sangat luas, Pemprov Jabar dinilai kewalahan dalam memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat secara merata.
Baca Juga: Rahasia Diet Sukses! Kenali Perbedaan Karbohidrat Kompleks dan Sederhana untuk Turunkan Berat Badan
Oleh karena itu, pemekaran menjadi lima provinsi dinilai sebagai opsi realistis agar pemerintahan lebih efektif, pelayanan publik meningkat, dan pembangunan lebih terdistribusi dengan baik.
Adapun lima wilayah administratif yang diusulkan untuk membentuk provinsi baru terdiri dari:
1. Provinsi Sunda Pakuan – meliputi wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Depok. Daerah ini dikenal sebagai kawasan penyangga Ibu Kota dengan pertumbuhan penduduk yang cepat.
2. Provinsi Sunda Priangan – mencakup Bandung dan Sumedang, yang merupakan pusat pemerintahan dan ekonomi saat ini.
Artikel Terkait
Ibu di Pekanbaru Tinggalkan Anak Berkostum Badut Mengemis, Status Kota Layak Anak Dicabut
Polda Bali Gerak Cepat! Tiga Pelaku Penembakan WNA Australia Dibekuk dalam 2 Hari
Dana Desa di PALI Rp344 Juta Raib Saat Kades Makan Siang, Netizen: Kita Gak Kenal, Tapi Satu Pemikiran
Ambulans Dihadang Sopir Truk Saat Demo, Pasien Gagal Diselamatkan dan Meninggal
KKB Serang Kampung di Puncak, 3 Tewas dan 11 Honai Dibakar karena Konflik Pribadi