Data Kementerian Investasi dan Hilirisasi mencatat, total realisasi investasi nasional Januari–September 2025 sebesar Rp1.434,3 triliun. Angka ini mencapai sekitar 75,3% dari target tahunan Rp1.905,6 triliun.
Baca Juga: Wamen ESDM: Pemerintah Tingkatkan Ketersediaan FAME di Dalam Negeri untuk Program B50
Sementara itu, komposisi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) vs Penanaman Modal Asing (PMA) periode yang sama sekitar Rp789,7 triliun atau 55,1% dari total untuk PMDN, dan Rp644,6 triliun atau sekitar 44,9% dari total untuk PMA. Angka ini menunjukkan peranan besar investasi domestik termasuk BUMN dan korporasi nasional, dalam mendorong agenda hilirisasi.
Secara total periode Januari–September 2025, realisasi investasi triwulan III-2025 mencapai Rp491,4 triliun.
Kementerian Investasi dan Hilirisasi juga mencatat bahwa sektor-sektor hilirisasi menjadi pendorong utama realisasi kuartal III tersebut. Sebagai contoh, nilai realisasi investasi pada subsektor hilirisasi yang signifikan pada triwulan III-2025 mencapai Rp150,6 triliun. Sedangkan akumulasi kategori hilirisasi sepanjang Januari–September menunjukkan capaian substansial yang menyumbang porsi besar dari total investasi. Initnya, data triwulan dan akumulasi ini menegaskan bahwa program hilirisasi menjadi salah satu mesin pertumbuhan investasi.
Baca Juga: Wamen ESDM: Tak Ada Lagi Ketimpangan, BBM Satu Harga Satukan Indonesia
Ekonomi yang Kembali ke Rakyat
Ukuran keberhasilan hilirisasi bukan sekadar jumlah smelter, melainkan seberapa besar nilai tambah tertahan di dalam negeri dan seberapa besar manfaat dirasakan masyarakat.
Lebih jauh, data Kementerian Investasi dan Hilirisasi juga menunjukkan realisasi investasi besar pada periode triwulan III–2025 senilai Rp1.434,3 triliun dengan porsi PMDN yang dominan.
Hal ini relevan karena banyak investasi PMDN diarahkan pada proyek hilirisasi strategis. Misalnya, penambangan terintegrasi dengan pengolahan yang menyerap tenaga kerja domestik dan memperkuat rantai pasok lokal.
Selain itu, alokasi dan realisasi investasi pada proyek-proyek hilirisasi, termasuk nikel, logam dasar, dan fasilitas pengolahan, menandakan bahwa nilai tambah tidak lagi sebagian besar diekspor dalam bentuk bijih mentah. Capaian triwulan III (dan akumulasi hilirisasi) memberi sinyal bahwa momentum investasi untuk pengolahan dan produk turunan nyata.
Langkah ini membuka ruang peningkatan PNBP, pajak, serta penyerapan tenaga kerja terampil di daerah penambangan.
wamenBaca Juga: ESDM Siapkan Jebolan PEP Bandung Jadi Agen Perubahan Hilirisasi Energi
Empat Aspek Kritis Penentu Keberhasilan
- Traceability / Bahan Baku Terlacak
Implementasi sistem pelacakan bahan baku harus terintegrasi dengan data-LKPM dan monitoring BKPM sehingga realisasi investasi hilirisasi dapat dipantau sampai ke tingkat pemanfaatan bahan baku . Hal ini mencegah kebocoran nilai tambah. - Kapasitas Rantai Pasok Lokal & TKDN
Kebijakan TKDN wajib diperkuat pada setiap izin pengolahan dan fasilitas hilirisasi; anggaran untuk pelatihan dan program link-and-match antara industri dan SMK/BLK harus diprioritaskan agar investasi PMDN benar-benar menyerap tenaga kerja lokal. - Distribusi Manfaat ke Daerah Penambangan
Karena sebagian besar investasi hilirisasi didorong oleh PMDN. Data BKPM mencatat, PMDN 55,1% periode Januari–September 2025. Ada kewajiban bagi pemangku kepentingan untuk memastikan partisipasi UMKM dan alokasi CSR/kompensasi yang transparan di daerah terdampak. - Standar Lingkungan & Reklamasi
Proyek-proyek hilirisasi yang tercatat dalam realisasi investasi harus memenuhi AMDAL, rencana reklamasi, dan pemantauan lingkungan yang ketat sebagai syarat perizinan berkelanjutan.
Baca Juga: Sampah Jadi Listrik, ESDM: Wujudkan Revolusi Energi Nasional
Artikel Terkait
Terkuak! Ternyata Ini Alasan Kenapa Warna Kemasan Tutup Botol Air Mineral Berbeda-Beda
PT Agincourt Resources Sabet Juara Pertama di ASEAN Mineral Awards 2023
Usai Dilantik, KPPU Fokus pada Pengawasan Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Tiga Industri Strategis Ini Incar Pemanfaatan Mineral di Masa Depan, Apa Saja?
Perbedaan Batuan dan Mineral Yang Kamu Perlu Tau
Perubahan Sikap Trump: Rusia Disebut Sebagai Penyerang, Ukraina Siapkan Kesepakatan Mineral dengan AS
Lowongan Kerja PT Meta Sedaya Mineral 2025 Dibuka, Cek Posisi yang Ditawarkan
Polri Tunjukkan Pendekatan Humanis, Bagikan Ribuan Air Mineral dan Permen kepada Massa Buruh di DPR
Kuasai 22 Mineral Kritis Dunia, Indonesia Siap Pimpin Era Teknologi Masa Depan
Kementerian ESDM Gandeng Empat Kampus untuk Lakukan Riset Eksplorasi Mineral Kritis