Setelah tiga hari dibersihkan oleh Pandawara Group, Sungai Citarum kembali tercemar oleh lautan sampah. Pandawara Group, yang terdiri dari lima pemuda peduli lingkungan, sebelumnya telah melakukan aksi pembersihan besar-besaran di sungai ini. Mereka menyoroti kondisi Sungai Citarum yang kembali dipenuhi sampah dan menyebutnya sebagai "lautan sampah baru" di media sosial mereka.
Kondisi ini memancing respons negatif dari netizen, yang mempertanyakan efektivitas dan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah sampah. Banyak komentar yang mengkritik pemerintah Kabupaten Bandung Barat, menuding mereka tidak mengambil tindakan yang memadai untuk menjaga kebersihan sungai tersebut.
Sungai Citarum
Sungai Citarum, yang merupakan salah satu sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat, memiliki panjang sekitar 297 km dan mengalir dari hulu di Cekungan Bandung hingga muaranya di Laut Jawa. Masalah sampah di sungai ini bukanlah hal baru, namun terus berulang dan menimbulkan dampak lingkungan yang serius. Sampah yang mengotori sungai diperkirakan mencapai 200 ton, membentang sejauh 3 kilometer hingga muara di Waduk Saguling.
Pandawara Group telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Namun, upaya ini belum cukup untuk mengatasi masalah yang terus berulang tanpa dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat setempat. Situasi ini menunjukkan bahwa diperlukan tindakan yang lebih terkoordinasi dan berkelanjutan untuk menangani pencemaran di Sungai Citarum.
Kembalinya sampah ke Sungai Citarum setelah upaya pembersihan intensif oleh Pandawara Group mencerminkan tantangan besar dalam mengelola limbah di daerah tersebut. Hal ini juga menyoroti perlunya partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dan individu, untuk menciptakan perubahan yang nyata dan berkelanjutan dalam menjaga kebersihan lingkungan.