Minggu, 21 Desember 2025

Tausiyah Cybercrime. Ransomware: Kutukan Digital dan Kedaulatan Bangsa yang Dilumpuhkan

Photo Author
- Jumat, 28 Juni 2024 | 18:42 WIB
Ilustrasi hackers yang mengganggu keamanan website (Photo by Tima Miroshnichenko: https://www.pexels.com/photo/people-hacking-a-computer-system-5380649/)
Ilustrasi hackers yang mengganggu keamanan website (Photo by Tima Miroshnichenko: https://www.pexels.com/photo/people-hacking-a-computer-system-5380649/)

 

ESENSI.TV, YOGYAKARTA - Ransomware tiba-tiba hadir sebagai momok digital yang kian merajalela dan menakutkan, bagaikan kutukan yang menjerat dan melumpuhkan kedaulatan bangsa. Serangannya tak pandang bulu, mengincar individu, perusahaan, hingga bahkan institusi pemerintah.

Data yang disandera, aktivitas terhenti, dan kerugian finansial yang mengguncang, menjadi konsekuensi pahit yang harus ditanggung.

Di balik serangan ransomware, terdapat aktor jahat yang bersembunyi di balik layar, siap menerkam mangsa dengan strategi licik. Mereka mengincar kelemahan sistem keamanan, menyebarkan malware melalui berbagai celah, dan menjebak korban dalam perangkap digital.

Baca Juga: Meutya Hafid: Soal Ransomware, Pemerintah Saling Menyalahkan

Data penting disandera, dan tuntutan tebusan pun melayang, bagaikan pedang bermata dua yang mengiris privasi dan menguras keuangan.

Dampak ransomware tak sebatas kerugian finansial. Gangguan operasi, kebocoran data sensitif, dan rusaknya reputasi menjadi deretan konsekuensi yang tak kalah merugikan. Bagi institusi pemerintah, serangan ransomware dapat melumpuhkan layanan publik dan menghambat roda pemerintahan.

Kedaulatan bangsa pun dipertaruhkan, terancam oleh kekuatan digital yang tak terlihat namun mampu menimbulkan kerusakan besar.

Baca Juga: Begini Strategi Jitu KADIN Wujudkan Hilirisasi Kelautan dan Perikanan

Melawan ransomware bukan perkara mudah. Diperlukan strategi komprehensif yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari individu, perusahaan, hingga pemerintah.

Peningkatan Keamanan Siber

Peningkatan kesadaran akan keamanan siber, edukasi tentang bahaya ransomware, dan penerapan protokol keamanan yang ketat menjadi langkah awal yang krusial.

Kolaborasi antar lembaga dan negara pun tak kalah penting. Pertukaran informasi terkait modus operandi dan taktik para pelaku ransomware.

Baca Juga: Kemenag: Informasi Zakat Harus User Friendly

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Banjir dan Hasrat Pembangunan

Kamis, 18 Desember 2025 | 11:03 WIB

Simalakama AI untuk Media Massa

Minggu, 28 September 2025 | 13:00 WIB

Listrik Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat

Rabu, 3 September 2025 | 20:14 WIB

Semua Ada Akhirnya

Rabu, 9 Oktober 2024 | 08:24 WIB

Mpox dan Empat Generasi Vaksin

Selasa, 27 Agustus 2024 | 16:56 WIB

Dampak Negatif Pilpres 2024 terhadap Masyarakat

Selasa, 23 Juli 2024 | 16:37 WIB

WNA Korea yang Kerja di Indonesia Rasis!?

Sabtu, 15 Juni 2024 | 14:00 WIB

Nobel Caltech. 1 Kampus Meraih 47 Nobel

Selasa, 11 Juni 2024 | 14:30 WIB

Belajar Dari Soeharto dan Nadiem Makarim

Rabu, 29 Mei 2024 | 15:05 WIB
X