Mengenal Mindfulness ala Gen Z, Cara Baru Menemukan Ketenangan di Dunia yang Serba Cepat

ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Di tengah derasnya notifikasi, deadline tugas, tekanan akademik, hingga ekspektasi sosial yang seakan tak pernah berhenti, Gen Z tumbuh dalam lingkungan yang lebih cepat dan lebih bising dibanding generasi sebelumnya. 

Tidak heran jika mindfulness dan meditasi perlahan berubah dari sekadar tren media sosial menjadi kebutuhan nyata untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan hidup.

Menariknya, Gen Z tidak memandang meditasi sebagai aktivitas spiritual yang berat atau ritual yang harus dilakukan berjam-jam. 

Mereka justru mengadaptasinya menjadi sesuatu yang sederhana, fleksibel, dan personal, mulai dari sesi pernapasan singkat sebelum kelas, journaling saat malam hari, hingga mendengarkan audio meditasi singkat sebelum tidur. 

Baca Juga: Pusat PPA DKI Jakarta Buka Rekrutmen Tenaga Ahli dan Pelayanan Tahun Anggaran 2026, cek Syarat Lengkapnya

Bagi mereka, mindfulness bukan lagi soal melarikan diri dari dunia digital, melainkan tentang menciptakan ruang tenang di tengah hiruk-pikuk digital itu sendiri.

Popularitas meditasi di kalangan Gen Z juga didorong oleh meningkatnya kesadaran mengenai kesehatan mental. 

Banyak dari mereka terbuka membicarakan kecemasan, burnout, dan stres, sehingga praktik mindfulness menjadi salah satu bentuk self-care yang terasa relevan. 

Alih-alih mencari solusi instan, mereka mulai belajar mengenali emosi, memahami ritme tubuh, dan memberi waktu untuk memproses perasaan yang sering kali terabaikan.

Media sosial, yang sering dianggap sumber distraksi, justru turut berperan dalam menyebarkan budaya mindfulness. 

Baca Juga: Dari Mercusuar Kolonial hingga Spot Snorkeling Favorit, Nikmati Pesona Lengkap Pulau Biawak

Video pendek berisi panduan pernapasan, quotes tentang ketenangan, atau vlog slow life menjadi inspirasi bagi banyak anak muda. 

Aplikasi meditasi, podcast, hingga playlist musik khusus relaksasi pun mengalami peningkatan penggunaan karena menawarkan kemudahan untuk memulai tanpa perlu pengalaman sebelumnya.

Di luar manfaat psikologis, mindfulness juga memengaruhi cara Gen Z menjalani keseharian.