REPORTA - Generasi Z dikenal sebagai kelompok yang hidup akrab dengan dunia digital, media sosial, dan tren global.
Namun, paparan yang terus-menerus pada standar kecantikan, pencapaian, dan kesuksesan sering membuat mereka merasa insecure.
Insecurity pada Gen Z bukan hanya soal penampilan, tetapi juga mencakup aspek sosial, akademik, hingga keuangan.
Berikut lima hal utama yang sering membuat Gen Z merasa kurang percaya diri.
Baca Juga: Rekomendasi Kado Ulang Tahun untuk Gen Z: Kreatif, Estetik, dan Anti Gagal
1. Penampilan Fisik dan Body Image
Salah satu penyebab terbesar rasa insecure adalah penampilan fisik. Banyak Gen Z membandingkan diri dengan influencer, selebgram, atau teman sebaya di media sosial.
Standar tubuh ideal, kulit mulus, dan wajah “sempurna” membuat sebagian Gen Z merasa kurang menarik atau tidak cukup baik. Tekanan ini bisa memicu stres, diet ekstrem, atau ketidaknyamanan dalam bersosialisasi.
2. Prestasi Akademik dan Karier
Gen Z hidup di era kompetitif, di mana nilai akademik dan pencapaian karier sering menjadi tolok ukur kesuksesan.
Tidak jarang mereka merasa insecure jika hasil ujian, portofolio, atau pencapaian mereka dianggap kurang dibanding teman atau saudara.
Hal ini dapat menimbulkan perasaan gagal dan rendah diri, meskipun pencapaian mereka sebenarnya sudah signifikan.
Baca Juga: Derbi London Utara Kian Memanas, Krisis Bek Arsenal vs Kebangkitan Kekuatan Penuh Spurs
3. Popularitas di Media Sosial
