Profil peserta:
Usia rata-rata 55 tahun
43 persen laki-laki
Hampir 90 persen berasal dari ras kulit putih
Tidak ada yang memiliki penyakit jantung atau kanker saat penelitian dimulai
Baca Juga: Rahasia Handling Mobil yang Stabil dan Aman Saat Berkendara
Cahaya malam yang mengenai rumah peserta diukur menggunakan data satelit dari Visible Infrared Imaging Radiometer Suite Day/Night Band.
Dengan pemodelan radiasi, peneliti dapat memperkirakan tingkat kecerahan cahaya di sekitar tempat tinggal peserta.
Menurut Jonathan Cedernaes, PhD, seorang pakar tidur dari Swedia yang tidak terlibat dalam studi ini, hasil penelitian ini sejalan dengan bukti sebelumnya.
Ia menjelaskan bahwa paparan cahaya di malam hari dapat mengganggu berbagai sistem tubuh, termasuk metabolisme dan proses inflamasi.
Contoh pendukung lain:
Studi tahun 2022 menunjukkan bahwa orang yang tidur dalam ruangan dengan cahaya 100 lux mengalami peningkatan detak jantung, penurunan tidur dalam (deep sleep), dan gangguan sensitivitas insulin.
Baca Juga: Daftar Sekarang! Rekrutmen PCAM 9 dan MLE OJK Resmi Dibuka
Studi kohort lainnya menyimpulkan bahwa cahaya kamar yang serupa tingkatnya juga berhubungan dengan risiko lebih tinggi penyakit jantung.
Kualitas Tidur Memengaruhi Kesehatan Jantung
Artikel Terkait
Tak Hanya Rusak Alam, Tambang Nikel di Raja Ampat Disebut Bisa Picu Berbagai Penyakit
Menguak Batas Usia Manusia, Mungkinkah Kita Bertahan Hingga 150 Tahun?
Bolehkah Mandi Setelah Begadang? Ini Fakta Medis yang Sering Disalahpahami
5 Penyakit Berbahaya yang Harus Diwaspadai Ketika Musim Hujan Mulai Tiba
Ketahui Semua Tentang Penumpukan Kotoran Telinga, Penyebab, Gejala, dan Cara Aman Membersihkannya