ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Bagi banyak orang tua, gelar sarjana masih dianggap sebagai tiket emas menuju masa depan cerah. Namun, pandangan itu mulai berubah ketika memasuki era Gen Z.
Generasi yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi ini melihat pendidikan dengan cara yang berbeda.
Bagi mereka, kemampuan, pengalaman, dan kreativitas sering kali dinilai lebih penting daripada selembar ijazah.
Lantas, apakah gelar akademik masih relevan untuk Gen Z di era digital seperti sekarang?
Baca Juga: Hubungan Usus dan Otak, Bagaimana Makanan Bisa Pengaruhi Suasana Hati
Perubahan Pola Pikir Gen Z
Gen Z lahir dalam dunia yang serba cepat, dinamis, dan penuh peluang baru. Mereka terbiasa belajar melalui internet, kursus online, hingga platform seperti YouTube, Coursera, atau Skillshare.
Bagi sebagian anak muda, belajar mandiri lebih fleksibel dan langsung bisa diaplikasikan dibanding jalur pendidikan formal yang panjang.
Meskipun gelar masih menjadi syarat di banyak profesi, seperti dokter, pengacara, atau insinyur, banyak bidang pekerjaan lain kini lebih menekankan pada keterampilan.
Perusahaan teknologi, startup, hingga industri kreatif sering kali memprioritaskan portofolio dan kemampuan praktis dibandingkan ijazah.
Akibatnya, Gen Z mulai mempertanyakan seberapa besar peran gelar dalam menentukan masa depan karier mereka.
Baca Juga: Danau Gunung Tujuh, Permata Taman Nasional Kerinci Seblat Tertinggi di Asia Tenggara
Alternatif Pendidikan untuk Gen Z
Bootcamp dan Kursus Intensif: Banyak Gen Z mengikuti coding bootcamp atau kursus singkat untuk menguasai keterampilan tertentu.
Artikel Terkait
Gen Z dan Sustainable Living, Tren yang Jadi Gerakan Nyata
5 Warna Outfit Sehari-hari Favorit Gen Z yang Bikin Penampilan Selalu Stylish dan Kekinian
Tren Dekorasi Kamar Ala Gen Z yang Kreatif, Estetik, dan Penuh Karakter
Bukan Malas, Inilah Alasan Gen Z Pilih Quiet Quitting
Mengungkap Cara Gen Z Mengelola Identitas Diri di Dunia Maya