Sertifikasi Online: Sertifikat dari platform global seperti Google, Microsoft, atau LinkedIn Learning kini semakin diakui perusahaan.
Pengalaman Nyata: Magang, proyek freelance, hingga membangun usaha sendiri dianggap sebagai cara belajar yang lebih nyata dan efektif.
Kelebihan dan Kekurangan Tanpa Gelar
Tidak bisa dipungkiri, gelar akademik tetap memiliki nilai prestise dan menjadi syarat administratif di banyak instansi.
Namun, Gen Z melihat kelemahan seperti biaya kuliah yang tinggi, waktu studi yang panjang, serta ketidakpastian karier setelah lulus.
Sebaliknya, jalur nonformal memberi keleluasaan untuk langsung masuk ke dunia kerja atau wirausaha, meskipun tidak selalu mudah tanpa dasar akademik.
Baca Juga: Lebih dari Sekedar Pengukur Jarak Tempuh, Ini Fungsi Odometer yang Wajib Diketahui
Masa Depan Pendidikan di Era Gen Z
Kemungkinan besar, masa depan pendidikan akan berbentuk hibrida, yakni kombinasi antara gelar formal dan keterampilan praktis.
Gen Z cenderung memilih jalur yang paling sesuai dengan tujuan pribadi mereka.
Ada yang tetap mengejar gelar untuk keamanan karier, ada pula yang lebih memilih membangun portofolio digital dan menunjukkan kemampuan nyata.
Singkatnya, bagi Gen Z, gelar bukan lagi satu-satunya jalan menuju kesuksesan.
Yang terpenting adalah relevansi keterampilan, pengalaman nyata, dan kemampuan beradaptasi di dunia kerja yang terus berubah.***(LL)
Artikel Terkait
Gen Z dan Sustainable Living, Tren yang Jadi Gerakan Nyata
5 Warna Outfit Sehari-hari Favorit Gen Z yang Bikin Penampilan Selalu Stylish dan Kekinian
Tren Dekorasi Kamar Ala Gen Z yang Kreatif, Estetik, dan Penuh Karakter
Bukan Malas, Inilah Alasan Gen Z Pilih Quiet Quitting
Mengungkap Cara Gen Z Mengelola Identitas Diri di Dunia Maya