ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Pernahkah Anda merasa suasana hati berubah setelah makan makanan tertentu?
Ternyata, apa yang kita makan bukan hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, tetapi juga mental dan emosional.
Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti semakin menyoroti peran pola makan terhadap kesehatan jiwa.
Bahkan, muncul bidang baru bernama psikiatri nutrisi yang khusus meneliti hubungan makanan dengan kesehatan mental.
Baca Juga: Danau Gunung Tujuh, Permata Taman Nasional Kerinci Seblat Tertinggi di Asia Tenggara
Hubungan Antara Usus dan Otak
Di dalam tubuh, usus sering dijuluki sebagai “otak kedua” karena memiliki jaringan saraf dan mikroba yang sangat berpengaruh pada kondisi emosi seseorang.
Mikroba di usus mampu memproduksi zat kimia yang disebut neurotransmiter. Zat inilah yang mengatur suasana hati, nafsu makan, tidur, hingga rasa nyeri.
Jadi, kesehatan usus ternyata sangat berkaitan dengan kondisi mental kita.
Pola Makan yang Mendukung Kesehatan Mental
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pola makan sehat dan seimbang dapat membantu memperbaiki suasana hati serta menurunkan risiko stres dan depresi.
Salah satu pola makan yang sering direkomendasikan adalah diet Mediterania, yang menekankan konsumsi buah dan sayuran segar, ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian, minyak zaitun, dan produk susu dalam jumlah wajar
Sebaliknya, makanan yang digoreng, daging olahan, minuman manis, dan makanan cepat saji sebaiknya dibatasi karena berpotensi memperburuk kesehatan mental.
Baca Juga: Lebih dari Sekedar Pengukur Jarak Tempuh, Ini Fungsi Odometer yang Wajib Diketahui
Artikel Terkait
7 Langkah Mengubah Ngidam Jadi Jalan untuk Kenali Diri dan Jaga Kesehatan
Daftar P3K Wajib Saat Musim Hujan untuk Menjaga Kesehatan Tubuh dan Keselamatan Sehari-hari
10 Makanan Anti Inflamasi yang Mudah Didapat di Indonesia untuk Hidup Lebih Sehat
Benarkah Makanan Bisa Jadi Obat? Ini Fakta Ilmiahnya
5 Teknik Pernapasan Mudah untuk Atasi Stres dan Tenangkan Pikiran