ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Di era digital, media sosial bukan lagi sekadar tempat berbagi foto atau cerita, melainkan cermin yang merefleksikan bagaimana seseorang ingin dilihat oleh dunia.
Bagi Gen Z, generasi yang lahir di tengah gempuran teknologi, media sosial telah menjadi panggung utama dalam membentuk citra diri.
Dari Instagram, TikTok, hingga LinkedIn, mereka membangun identitas yang bisa memengaruhi hubungan sosial, peluang karier, bahkan kesehatan mental.
Namun, di balik kreativitas dan ekspresi bebas, muncul juga tekanan besar untuk tampil sempurna sesuai standar dunia maya.
Baca Juga: Indonesia Konsisten Dukung Palestina, Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Mengapa Citra Diri Sangat Penting bagi Gen Z?
Gen Z tumbuh dengan smartphone di tangan. Hampir semua aktivitas, dari berinteraksi dengan teman, belajar, bekerja, hingga hiburan, dilakukan secara online.
Akibatnya, identitas digital menjadi sama pentingnya dengan identitas nyata. Citra diri yang dibangun di media sosial tidak hanya memengaruhi cara orang lain melihat mereka, tetapi juga bagaimana mereka melihat diri sendiri.
Bagi sebagian besar Gen Z, likes, komentar positif, dan jumlah pengikut sering dianggap sebagai validasi sosial.
Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri, namun di sisi lain, bisa memicu kecemasan ketika ekspektasi tidak terpenuhi.
Baca Juga: 5 Teknik Pernapasan Mudah untuk Atasi Stres dan Tenangkan Pikiran
Strategi Gen Z dalam Mengelola Citra Diri
Untuk menjaga keseimbangan antara ekspresi diri dan tekanan sosial, Gen Z mengembangkan berbagai cara dalam mengelola citra diri mereka di dunia maya:
1. Mengutamakan Autentisitas
Artikel Terkait
Tren Olahraga Favorit Gen Z, Sehat, Gaul, dan Penuh Gaya
Gen Z dan Sustainable Living, Tren yang Jadi Gerakan Nyata
5 Warna Outfit Sehari-hari Favorit Gen Z yang Bikin Penampilan Selalu Stylish dan Kekinian
Tren Dekorasi Kamar Ala Gen Z yang Kreatif, Estetik, dan Penuh Karakter
Bukan Malas, Inilah Alasan Gen Z Pilih Quiet Quitting