Menggunakan humidifier di kamar dapat menjaga kelembapan udara agar saluran pernapasan tidak kering.
Uap hangat juga membantu melonggarkan lendir yang menyumbat hidung dan tenggorokan.
Jika tidak memiliki humidifier, mandi air hangat bisa menjadi alternatif efektif.
Hindari asap rokok dan bahan iritan lain yang dapat memperparah batuk pilek.
Perhatikan respon balita terhadap terapi uap untuk memastikan kenyamanan.
5. Konsultasi ke Dokter Jika Gejala Memburuk
Segera bawa balita ke dokter jika batuk pilek berlangsung lebih dari 10 hari atau disertai demam tinggi.
Perhatikan gejala tambahan seperti kesulitan bernapas, muntah, atau penurunan berat badan.
Dokter akan memberikan diagnosis dan penanganan medis yang sesuai, termasuk obat jika diperlukan.
Jangan berikan obat batuk pilek tanpa resep dokter karena bisa berbahaya bagi balita.
Penanganan medis yang tepat mencegah komplikasi serius dan mempercepat kesembuhan.
Baca Juga: Korban Tewas Tembus 60.000 Jiwa, Gaza Dilanda Kelaparan Massal dan Krisis Kemanusiaan
Penanganan balita yang sering batuk pilek saat cuaca tidak menentu harus dilakukan dengan menjaga kebersihan dan hidrasi yang baik.
Istirahat cukup dan penggunaan humidifier bisa membantu mempercepat pemulihan saluran pernapasan.
Artikel Terkait
Jangan Asal Cek! Ini Waktu Terbaik Periksa Gula Darah agar Hasilnya Akurat dan Konsisten
Enak dan Sehat! 5 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman untuk Kolesterol Tinggi dan Gaya Hidup Seimbang
Turunkan Kolesterol Tanpa Obat! Ini Pentingnya Asupan Serat untuk Keseimbangan Tubuh
5 Tips Ampuh Meningkatkan Nafsu Makan Balita yang Sering Sakit Agar Cepat Pulih
Efek Jangka Panjang Penggunaan Narkoba terhadap Otak yang Perlu Diwaspadai