Senin, 22 Desember 2025

Korban Tewas Tembus 60.000 Jiwa, Gaza Dilanda Kelaparan Massal dan Krisis Kemanusiaan

Photo Author
- Rabu, 30 Juli 2025 | 08:21 WIB
Ilustrasi. Anak-anak mengalami kelaparan ekstrim dan krisis gizi akut. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Anak-anak mengalami kelaparan ekstrim dan krisis gizi akut. (Foto: Freepik)

ESENSI.TV, GAZA - Kondisi di Jalur Gaza kian memprihatinkan. Di tengah konflik bersenjata yang terus berlangsung, warga sipil kini menghadapi ancaman kelaparan akut yang bisa berkembang menjadi bencana kemanusiaan terbesar dalam sejarah modern kawasan tersebut. 

Laporan terbaru menunjukkan jumlah korban tewas telah melebihi angka 60.000 jiwa, sementara ribuan lainnya berjuang bertahan hidup tanpa akses makanan, air bersih, atau layanan kesehatan dasar.

Organisasi pemantau pangan global, Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC), pada Selasa (waktu setempat) memperingatkan bahwa skenario terburuk kelaparan saat ini sedang terjadi di Gaza. 

Baca Juga: Mau Liburan ala Hotel Bintang 5 di Alam Terbuka? Coba Glamping di Oak Tree Resort Batu

Mereka mendesak tindakan segera dari komunitas internasional untuk mencegah meningkatnya angka kematian akibat kekurangan pangan dan gizi buruk. 

IPC menyatakan bahwa wilayah Gaza berisiko tinggi diklasifikasikan sebagai daerah kelaparan.

Hal tersebut merupakan status resmi yang hanya diberikan ketika kondisi kritis terpenuhi, seperti kelaparan ekstrem dan tingkat kematian yang tinggi akibat gizi buruk.

Menurut IPC, sebagian besar wilayah Gaza telah mencapai ambang batas kelaparan berdasarkan konsumsi pangan masyarakat. 

Laporan juga menunjukkan bahwa bukti terus bertambah tentang meluasnya malnutrisi, penyakit, dan kematian akibat kelaparan. 

Baca Juga: Ingin Dilirik HRD? Ini Cara Gen Z Tembus Dunia Kerja dengan Portofolio yang Profesional dan Terstruktur

Jika situasi tidak segera ditangani, kondisi ini berpotensi berubah menjadi bencana kelaparan buatan manusia, yang memperburuk penderitaan penduduk sipil.

Data dari otoritas kesehatan Gaza menunjukkan bahwa setidaknya 147 orang telah meninggal akibat kelaparan, termasuk 88 anak-anak. 

Mayoritas dari korban ini meninggal dalam beberapa minggu terakhir. Foto-foto anak-anak dengan tubuh kurus kering yang beredar luas telah mengguncang perhatian dunia, menyoroti kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah tersebut.

Menanggapi tekanan global, Israel mengumumkan sejumlah langkah untuk mempermudah masuknya bantuan kemanusiaan pada akhir pekan lalu. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X