4. Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis
Konsumsi gorengan secara rutin terbukti meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan gangguan liver.
Lemak trans dalam gorengan mengacaukan metabolisme insulin dan memperburuk respons tubuh terhadap gula darah.
Selain itu, hati dipaksa bekerja keras untuk memecah kelebihan lemak dan racun dari minyak yang sudah teroksidasi.
Jika terus berlangsung, ini bisa menyebabkan penumpukan lemak di hati atau fatty liver yang berbahaya.
Kondisi ini sulit disadari sejak awal, karena tidak selalu menunjukkan gejala sampai kerusakan sudah parah.
Baca Juga: Menelusuri Jejak Kolonial di Benteng Van der Wijck, Wisata Sejarah yang Unik di Kebumen
5. Memicu Peradangan dan Menurunkan Imunitas
Kandungan lemak jenuh dan trans dari gorengan bersifat pro-inflamasi, artinya bisa memicu peradangan dalam tubuh.
Peradangan ini tidak selalu terasa, namun berdampak jangka panjang pada otot, sendi, dan organ vital lainnya.
Selain itu, sistem imun jadi lebih lemah karena tubuh sibuk menangani stres oksidatif dari zat sisa makanan berminyak.
Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, mudah lelah, dan sulit pulih setelah sakit.
Dengan membatasi konsumsi gorengan, tubuh akan lebih optimal dalam menjaga sistem kekebalan dan energi sehari-hari.
Baca Juga: Jangan Tunggu Rusak! Ini Ciri-Ciri Motor Harus Segera Diservis Sebelum Terlambat
Gorengan memang nikmat, tapi bukan tanpa konsekuensi kesehatan jika dikonsumsi secara rutin dan berlebihan.
Artikel Terkait
Waspadai! Ini Tanda Awal Gula Darah Tinggi yang Sering Dianggap Sepele Tapi Bisa Fatal
Cegah Lonjakan Gula Darah, Ini Sederet Menu Sarapan Sehat untuk Membantu Tetap Stabil
Cuma 15 Menit! Olahraga Ringan Setelah Makan Bisa Bantu Turunkan Gula Darah Penderita Diabetes
5 Buah Lokal yang Aman untuk Penderita Gula Darah Tinggi dan Kaya Nutrisi
Tanpa Obat! Ini Cara Alami Mengontrol Gula Darah dengan Rebusan Daun Salam dan Kayu Manis